Kartunis Dunia Ramaikan Pameran Kartun di Surakarta

KBR68H, Surakarta - Deretan gambar goresan hitam putih hingga warna-warni terpajang di Pameran Kartun Internasional di Monumen Pers Nasional, Kota Surakarta, Jawa tengah. Pameran yang berlangsung sejak Senin lalu itu berakhir hari ini (30/4).

Ada karikatur tokoh dunia maupun nasional, antara lain Dalai Lama, Yasser Arafat, Joko Widodo alias Jokowi, maestro keroncong Gesang, dan sebagainya.

Juru bicara penyelenggara Pameran Kartun Internasional, Dwi Suryono  mengatakan, pameran kartun ini untuk memotivasi para remaja agar berekspresi dan berkreasi melalui seni kartun. Menurut Dwi, lewat pameran ini, pengunjung maupun para kartunis mendapat referensi dari puluhan karya kartunis dari berbagai negara.

“Secara total ada sekitar 300 hingga 400 karya kartun yang dipamerkan. Jadi cukup banyak. Kebetulan pameran kali ini diikuti oleh PAKARTI (Paguyuban Kartunis Indonesia) dari berbagai daerah. Terus ada juga kartunis luar negeri yang ikut dalam pameran ini, memamerkan karya kartun mereka. Ada kartnis dari Uzbekistan, Cina, Rusia, Perancis, Thailand, dan sebagian negara kawasan Eropa Timur. Ini lebih bisa menjadi referensi untuk kartunis di Indonesia untuk mendapat gambaran bagaimana kartun di luar negeri berkembang. Ini supaya bisa menggugah minat para kartunis pemula, hingga kartunis senior di Indonesia,” jelas Dwi Suryono.

Karya kartun dari luar negeri yang ikut dalam pameran ini antara lain J. Bosco dari Brazil dengan judul Cresto Selular berupa gambar Yesus berfoto sendiri atau selfie dengan telepon seluler di tiang salib. Kemudian kartunis dari Rusia, Sergei Belozerov dan Sokolov Sergev, dan Thailand, Passaprawas lebih menonjolkan gambar kartun bertema tentara, terorisme, dan peperangan yang menggambarkan konflik yang terjadi negara mereka. Ada juga kartunis sejumlah negara lain yang bertema tentang kekeringan, kelaparan, dan sebagainya.

Data panitia Pameran Kartun Internasional di kota Surakarta menunjukkan, ada lebih dari 20 negara ikut memamerkan gambar kartun karya seniman negara mereka. Sebelumnya, pameran serupa juga digelar di sejumlah daerah di Indonesia.

Editor: Anto Sidharta