KBR68H, Bondowoso – Penghapusan program Jaminan Persalinan (Jampersal) yang diberlakukan sejak adanya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di Bondowoso, Jawa Timur, berdampak pada meningkatkan angka persalinan ibu melalui dukun bayi.
Kepala Sie Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Bondowoso, Nur Haris Iriani mengatakan hingga hari ini tercatat ada 100 persalinan ibu melalui dukun bayi. Menurutnya, faktor biaya menjadi salah satu penyebab tingginya angka tersebut.
“Karena masyarakat kita maunya yang gratis. Tahun 2012 persalinan melalui dukun ada 800 orang, tapi tahun 2013 turun menjadi 488 yang melahirkan di dukun karena adanya Jampersal. Sekarang naik lagi karena Jampersal dihapus diganti program JKN oleh BPJS, kira-kira sampai hari ini sudah ada 100 orang yang melahirkan di dukun,” kata Nur Haris Iriani kepada KBR68H ketika ditemui diruang kerjanya, Rabu (23/04).
Nur Haris mencontohkan, Puskesmas Tlogosari merupakan pemegang rangking pertama persalinan melalui dukun bayi. Hingga bulan April tercatat ada 45 persalinan ke dukun bayi. Sementara tahun 2013 lalu, Tlogosari mencatat ada 93 persalinan ke dukun bayi.
Untuk itu Dinas Kesehatan mengoptimalkan fungsi bidan desa untuk memberikan pengetahuan sekaligus pendekatan kepada para ibu hamil agar melakukan pemeriksaan dan melahirkan melalui Bidan. Diharapkan, dengan adanya pendekatan ini, ibu hamil bisa mngurangi resiko melahirkan melalui dukun bayi.
Editor: Luviana
Jampersal Dihapus, Persalinan Dengan Dukun Bayi Meningkat
KBR68H, Bondowoso

NUSANTARA
Kamis, 24 Apr 2014 11:29 WIB


persalinan, jampersal, dukun
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai