KBR68H, Mataram - Sejumlah nelayan di Ampenan, Mataram, Nusa Tenggara Barat libur melaut lantaran minimnya ikan di laut. Salah satu nelayan di Ampenan, Masni mengatakan, dirinya tidak turun melaut selama sepekan ini karena hasil tangkapan ikan tidak sebanding dengan biaya bahan bakar yang dikeluarkan.
“Nelayan aktifnya malam tapi masih libur. Tergantung kalau ada ikan bisa tiap malam, tapi tidak tentu. Dapatnya sekali, kadang tidak dapat sampai lima, enam kali. Masih untung-untunganlah istilahnya tidak terlalu pasti. Kalau pas dapat kadang bisa seratus, kadang lima puluh ekor ikan dan ada yang tidak dapat sama sekali juga,” kata Masni kepada KBR68H Minggu (27/4).
Masni mengatakan, sekali turun melaut bisa menghabiskan antara 15 sampai 20 liter bahan bakar untuk perahunya. Biasanya ikan akan banyak antara bulan Juni sampai Oktober. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dia mengaku bekerja serabutan.
Editor: Antonius Eko