KBR68H, Jakarta - Status Gunung Slamet di Purbalingga, Jawa Tengah, naik dari waspada menjadi siaga.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Muhammad Hendrasto mengatakan, status gunung dinaikkan karena ada peningkatan gempa serta lava pijar yang sudah keluar kawah.
“Sehari letusannya bisa 200 kali, kemudian juga muncul lontaran lava pijar,” kata Muhammad ketika dihubungi KBR68H Rabu (30/4).
Dia meminta warga tetap tenang. Radius steril yang tak boleh dilewati warga adalah 4 kilometer.
“Masyarakat beraktivitas seperti biasa, jangan termakan oleh isu-isu. Tapi jangan beraktivitas dalam radius 4 kilometer.”
Warga juga diminta tidak mendaki gunung dari jalur mana pun.
Sejak tengah malam tadi sampai pukul 6 pagi, telah terjadi 30 kali gempa letusan, 67 kali gempa embusan asa, asap putih tebal kecokelatan atau kelabu tebal setinggi 150-700 meter. Sebelumnya pada 10 Maret lalu, gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa ini statusnya meningkat menjadi waspada.
Editor: Citra Dyah Prastuti