KBR 68H, Malang – Setelah sempat ditutup karena cuaca buruk serta adanya pemulihan ekosistem di kawasan jalur pendakian, maka jalur pendakian ke Gunung Semeru di Jawa Timur mulai dibuka tanggal 5 Mei nanti.
Kepala Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Ayu Dewi mengatakan bahwa mulai tanggal 5 Mei nanti para pengunjung akan dikenakan tarif baru. Tarif baru itu berdasarkan PP no 12 tahun 2014. Tarif baru tersebut banyak diprotes dari para wisatawan.
Meski menuai protes dengan adanya tarif baru ini, namun Ayu menyatakan bahwa hal ini merupakan kebijakan baru dari Kementerian Kehutanan.
TNBTS merupakan kawasan konservasi alam. Setiap pengunjung yang masuk harus membayar dengan tarif baru. Untuk wisatawan lokal saat ini tarifnya naik menjadi Rp. 37.500 rupiah per- orang dari tarif sebelumnya hanya Rp.10 ribu rupiah. Khusus untuk hari libur tarifnya menjadi Rp. 67.500 rupiah per-orang.
Sedangkan untuk tarif wisatawan mancanegara berubah dari Rp. 72.500 rupiah menjadi Rp. 267.500 rupiah per-orang, dan pada hari libur naik menjadi Rp 640 ribu. Dengan tarif baru ini, TNBTS menargetkan pendapatan sebesar Rp. 7,7 Miliar Rupiah di tahun 2014.
Pihak TNBTS juga menyatakan akan membenahi fasilitas umum di kawasan wisata Bromo, seperti akses jalan berlubang dan wajib disediakannya toilet umum. Dengan demikian Ayu yakin minat pengunjung tak akan surut meski harga tiket sudah naik.
Perbahan harga tiket masuk kawasan Taman Nasional ini berlaku di seluruh Taman Nasional di Indonesia di rayon 3. Rayon tersebut ditetapkan berdasarkan beberapa penilaian, diantaranya lokasi, luas wilayah, serta keanekaragaman hayati yang terdapat di masing-masing taman nasional.
Editor: Luviana