Bagikan:

Gunung Semeru Dibuka Lagi, Wisatawan Protes Kenaikan Tarif

KBR 68H, Malang

NUSANTARA

Rabu, 30 Apr 2014 14:38 WIB

Gunung Semeru Dibuka Lagi, Wisatawan Protes Kenaikan Tarif

semeru, tarif, naik

KBR 68H, Malang – Setelah sempat  ditutup karena cuaca buruk serta adanya pemulihan ekosistem di kawasan jalur pendakian, maka jalur pendakian ke Gunung Semeru di Jawa Timur mulai dibuka tanggal 5 Mei nanti.

Kepala Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Ayu Dewi mengatakan bahwa mulai tanggal 5 Mei nanti para pengunjung akan dikenakan tarif  baru. Tarif  baru itu berdasarkan PP no 12 tahun 2014. Tarif baru tersebut banyak diprotes dari para wisatawan.

Meski menuai protes dengan adanya tarif baru ini, namun Ayu menyatakan bahwa hal ini merupakan kebijakan baru dari Kementerian Kehutanan. 


TNBTS merupakan kawasan konservasi alam. Setiap pengunjung yang masuk harus membayar dengan tarif baru. Untuk wisatawan lokal saat ini tarifnya naik menjadi Rp. 37.500 rupiah per- orang dari tarif sebelumnya hanya Rp.10 ribu rupiah. Khusus untuk hari libur tarifnya menjadi Rp. 67.500 rupiah per-orang.

Sedangkan  untuk tarif wisatawan mancanegara berubah dari Rp. 72.500 rupiah menjadi Rp.  267.500  rupiah per-orang, dan pada hari libur naik menjadi Rp 640 ribu. Dengan tarif baru ini, TNBTS menargetkan pendapatan sebesar Rp. 7,7 Miliar Rupiah di tahun 2014.

Pihak TNBTS juga menyatakan akan membenahi fasilitas umum di kawasan wisata Bromo, seperti akses jalan berlubang dan wajib disediakannya toilet umum. Dengan demikian Ayu yakin minat pengunjung tak akan surut meski harga tiket sudah naik.

Perbahan harga tiket masuk kawasan Taman Nasional ini berlaku di seluruh Taman Nasional di Indonesia di rayon 3. Rayon tersebut ditetapkan berdasarkan beberapa penilaian, diantaranya lokasi, luas wilayah, serta keanekaragaman hayati yang terdapat di masing-masing taman nasional.


Editor: Luviana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending