Bagikan:

Dua Kabupaten di Papua Belum Merampungkan Pendistribusian Logistik

KBR68H, Jayapura

NUSANTARA

Senin, 07 Apr 2014 18:25 WIB

Author

Andi Iriani

Dua Kabupaten di Papua Belum Merampungkan Pendistribusian Logistik

pemilu, papua

KBR68H, Jayapura – Dua hari menjelang pemungutan suara Pemilu Legislatif, dua Kabupaten di Papua belum menyelesaikan pendistribusian logistik hingga ke tingkat Distrik. Dua kabupaten tersebut yakni Kabupaten Yahukimo dan Nduga

Ketua KPU Papua, Adam Arisoy menjelakan kendala yang dihadapi karena ada beberapa distrik di kedua kabupaten tersebut yang sulit untuk dijangkau. Di sana hanya bisa ditempuh dengan menggunakan pesawat berbadan kecil atau dengan berjalan kaki melewati pegunungan selama beberapa hari.

"Distribusi di 27 kabupaten /kota berjalan lancar. Cuma yang kendala di Nduga dan Yahukimo. Saya besok akan ke Wamena untuk mengecek kondisi terakhir yang kekurangan besok terakhi. Yang berat Yahukim dan Nduga karena Yahukimo masih ada 20 distrik. Kalau Nduga tadi baru dilaporkan mungkin besok sudah semua," kata Adam kepada wartawan di kantor Gubernur Papua Senin (7/4) malam.

Dia menambahkan pendistribusian logistik di 27 kabupaten/kota sudah rampung. Hari ini, kata Adam, logistik pemilu untuk Mamberamo Raya juga sudah didistribusikan dengan menggunakan pesawat Helikopter jenis Puma milik TNI.

"Pesawat ini hanya bisa terbang rendah, jadi tidak melayani ke wilayah pegunungan. Sehingga hanya bisa ke Mamberamo Raya saja," tuturnya.

Sementara itu, disinggung soal keputusan Mahkamah Konstitusi yang melarang penggunaan system noken, Adam mengaku belum menerima putusan tersebut. Putusan MK terkait hal ini memang baru diputuskan hari ini.

"Ditolak atau tidak kami belum tau. Tapi pada prinsipnya memang KPU tidak mempunyai regulasi terkait penggunaan system noken," pungkasnya.


Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending