KBR68H, Balikpapan - Jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara) sejak Januari lalu mencapai 1500 kasus. Sementara 19 di antaranya meninggal.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Dyah Muryani mengatakan, Kota Samarinda dan Balikpapan menjadi daerah tertinggi kasus DBD. Pasalnya, hingga akhir Maret, di Balikpapan terdapat 500 lebih kasus.
Ia juga mengatakan, jika dibandingkan tahun lalu, ada 3600 lebih penderita DBD dengan korban meninggal mencapai 29 orang. Menurutnya, usia balita dan anak rentan terkena DBD. Khususnya yang tinggal di daerah pemukiman padat penduduk.
"Imbauan dari kita itu yang pertama mengontrol jentik itu yang paling penting, karena DBD itu menularnya dari nyamuk. Anak-anak sih yang paling banyak (tertular), yang paling tinggi balita dan anak sekolah, mungkin dia rentan kan. Khususnya di pemukiman padat, karena penularannya melalui nyamuk, yang rumahnya berdempet-dempet itu penularannya lebih cepat," kata Dyah Muryani Jumat (4/4).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Dyah Muryani meminta masyarakat melakukan upaya-upaya pencegahan. Disamping itu segera membawa keluarga ke rumah sakit dan puskesmas jika ada yang mengalami demam.
Selain Balikpapan dan Samarinda, daerah di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara yang juga rentan penyebaran DBD yakni Berau, Penajam Paser Utara, Malinau, Bulungan, Nunukan, Tarakan, Kutai Timur (Kutim), Kutai Barat (Kubar), Kutai Kertangera (kukar), Bontang dan Paser.
Editor: Anto Sidharta
DBD Ancam Warga Kaltim dan Kaltara
Jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara) sejak Januari lalu mencapai 1500 kasus. Sementara 19 di antaranya meninggal.

NUSANTARA
Jumat, 04 Apr 2014 22:24 WIB


DBD, Kaltim dan Kaltara
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai