KBR68H, Trenggalek – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur memerintahkan seluruh camat di wilayah pesisir selatan untuk melakukan sosialisasi tentang kemungkinan terjadinya tsunami akibat gempa 8 SR yang terjadi di Chile.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Trenggalek, Joko Rusianto, Rabu mengatakan, instruksi tersebut dikeluarkan sesuai dengan peringatan dini dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menginformasikan potensi terjadinya tsunami di wilayah pesisir selatan Jawa. Pihaknya meminta masyarakat untuk berhati-hati dan menjahui wilayah pantai apabila ada gejala-gejala terjadinya tsunami. Terutama yang ada di Kecamatan Munjungan, Watulimo dan Panggul.
“Gempa 8 SR ada di Chile diperkirakan akan sampai pesisir Indonesia sekitar pukul setengah delapan pagi ini. Itu rilis resmi dari BMKG. Langkah BPBD, kami telah menghubungi para camat di pesisir untuk mengantisipasi secara dini. Paling tidak pak camat sudah memberi peringatan kepada penduduknya yang ada di sekitar pantai. Seandainya air surut atau bagaimana, karena mereka lebih hafal,” kata Joko.
Sementara lanjut Joko, panjang pantai di Trenggalek yang berpotensi terdampak tsunami sepanjang 98 kilometer, yang membentang mulai dari perbatasan Pacitan hingga perbatasan Tulungagung.