Bagikan:

Bentrok Warga di Timika, Dua Orang Tewas

Dua orang tewas dan bentrokan warga yang terjadi di Jalan Yos Sudarso, Distrik Mimika baru, Kabupaten Mimika, Senin (28/4) sekitar pukul 06.30 WIT.

NUSANTARA

Senin, 28 Apr 2014 19:42 WIB

Author

Katarina Lita

Bentrok Warga di Timika, Dua Orang Tewas

bentrok warga, papua

KBR68H, Jayapura - Dua orang tewas dan bentrokan warga yang terjadi di Jalan Yos Sudarso, Distrik Mimika baru, Kabupaten Mimika, Senin (28/4) sekitar pukul 06.30 WIT.  


Bentrokan yang terjadi tepat didepan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Timika, langsung membuat suasana mencekam. Warga dan anak sekolah yang dekat lokasi kejadian tidak berani keluar rumah dan tidak dapat menjalankan aktivitas seperti biasanya.


Juru bicara Polda Papua, Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan akibat bentrokan ini, satu warga yang tinggal dekat lokasi kejadian, Angelina Sihombing (19), mengalami luka kena panah di bagian lutut belakang kaki kiri.


“Bentrokan berawal sekitar pukul 04.30 WIT. Sekelompok warga dari Suku Moni yang berkumpul di sekitar RSUD Timika di bawah dipimpin Musa Janampa, memanah mobil Avansa warna Silver berpenumpang 4 orang. Salah satu penumpang di dalam mobil terkena panah atas nama  Pilemon Hagabal di punggung dan satu korban lainnya,  Didimus Hagabal yang terjatuh dari mobil. Langsung dikejar oleh sekelompok masyarakat Moni ke arah belakang Rumah Makan Karonah yang terletak disamping RSUD,” jelas Kombes Pudjo, Senin (28/4).


Saat kejadian korban Didimus  yang telah mengalami luka panah dan parang masuk ke dalam rumah Elisabet Kemesfle yang terletak disamping RSUD. Korban masuk lewat pintu belakang rumah untuk minta pertolongan, namun nyawanya tak tertolong. 


“Ini yang mengakibatkan sekelompok warga sempat memanah Angelina Sihombing,” ujarnya.


Pasca kejadian itu, polisi langsung melakukan penyisiran dan menemukan satu jenasah yang diduga atas nama Musa Janampa, kepala kelompok yang melakukan penyerangan kepada mobil Avanza.


“Jenasah Musa ditemukan sekitar 500 meter di belakang gereja. Tidak ada luka di tubuh korban, hanya luka lecet dan ada dugaan sementara korban mengalami penyakit jantung,” ungkapnya.


Akibat kejadian ini, kepolisian setempat telah memeriksa tiga orang saksi, uaitu Ones Rumpaidus (30) yang kesehariannya bekerja sebagai Security di RSUD Timika; Elisabet Kemesfle (34); Angelina Sihombing (19). 


Polisi telah melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh adat dari kedua belah pihak, agar pertikaian antar warga ini dapat terhenti dan kedua suku dapat menahan diri. Sebab dengan pertikaian tersebut aktivitas warga terganggu, anak-anak untuk pergi ke sekolah pun ada rasa ketakutan. 


“Kami berharap semua stake holder asal daerah kedua suku ini berasal, diantaranya di Jayawijaya, Intan Jaya, Paniai, Puncak dan Puncak Jaya dapat membantu terciptanya perdamaian,” pungkasnya. 


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending