Bagikan:

Bea Cukai Surabaya Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jaringan Internasional

Petugas Bea dan Cukai Juanda menyita 1,8 kilogram narkotika jenis Sabu, yang hendak dibawa warga Tiongkok melalui penerbangan Hongkong-Surabaya.

NUSANTARA

Selasa, 22 Apr 2014 08:33 WIB

Author

Petrus Riski

Bea Cukai Surabaya Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jaringan Internasional

narkotika, surabaya

KBR68H, Surabaya - Petugas Bea dan Cukai Juanda menyita 1,8 kilogram narkotika jenis Sabu, yang hendak dibawa warga Tiongkok melalui penerbangan Hongkong-Surabaya. 


Kepala Kantor Pengawasan dan pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Juanda, Iwan Hermawan mengatakan,warga negara asing yang membawa barang haram tersebut telah ditangkap. Menurutnya, kasus ini melibatkan jaringan internasional.


“Kita kalau untuk pemberantasan narkotika ini jangan hanya melihat dari nilai materi, di mana kita tahu bahwa kurang lebih 1 gram methamphetamine ini mungkin bisa bernilai antara 1,5-2 juta rupiah. Tapi kita juga lihat dari segi immaterialnya, karena ini merugikan dan berpotensi membahayakan anak bangsa kita. Katakanlah per orang bisa mengkonsumsi setengah gram, ini bisa dikonsumsi kurang lebih sekitar 3.800 orang anak bangsa,” ungkap Iwan.


Iwan Hermawan menambahkan, kasus penyelundupan narkotika jaringan internasional baru saja terjadi pertengahan bulan ini. Saat itu, pria warga negara Nigeria di Jakarta ditangkap karena diduga sebagai calon penerima kiriman sabu. 


Penangkapan kasus penyelundupan narkotika di melalui Bandar Udara Internasional Juanda selama 2014 mencapai 5 kali dengan total barang bukti narkotika mencapai lebih dari 5 kilogram. 


Sementara itu Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Timur, Iwan Abdullah Ibrahim mengatakan, pihaknya bersama aparat penegak hukum lainnya akan terus mengintensifkan pengawasan untuk mencegah peredaran narkotika jaringan internasional masuk ke Indonesia melalui bandara.


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending