KBR68H, Jakarta - Kepala Kepolisian Jayapura dan seorang TNI terluka dalam baku tembak yang terjadi di perbatasan Indonesia dan Papua Nugini. Baku tembak itu melibatkan kelompok sipil bersenjata dengan aparat gabungan. Juru bicara Polda Papua Sulistyo Pudjo Nugroho menduga, serangan terhadap aparat keamanan dimaksudkan untuk mengganggu aktifitas perekonomian di wilayah setempat.
"Menganggu transportasi perbatasan keluar masuk dari Indonesia ke Papua Nugini atau Papua Nugini ke Indonesia. Karena ini adalah wilayah perekonomian jadi yang diganggu pimpinan sayap perbatasan, TNI yang hendak berdagang ke wilayah Indonesia yang memiliki saudara TNI itu diganggu. Kita mengamankan di sana, Kapolres dan anggota mengambil posisi mengamankan di sana," kata Sulistyo saat dihubungi KBR68H, Sabtu (5/4).
Sulistyo Pudjo Nugroho menambahkan, hingga kini puluhan pasukan Polisi dan TNI tengah berjaga-jaga di wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini. Dia mengaku, terbatasnya personil di lapangan membuat petugas kewalahan menghadapi kelompok bersenjata tersebut.
Namun, Polda Papua memastikan tidak ada korban jiwa dalam baku tembak tersebut. Sementara, Kapolres Jayapura, Alfred Papare dan seorang anggota TNI-AD Tugino mengalami luka ringan akibat serpihan kaca gedung yang terkena peluru.
Editor: Damar Fery Ardiyan
