Bagikan:

Anggota Batalyon Paskhas Biak Tewas di Pasar Malam

KBR68H, Jayapura- Anggota Batalyon Paskhas 468/Sarotama Biak, Wardeni ditemukan tewas dengan luka tembak pada bagian kepalanya di Pasar malam Kompleks Mandiri, Distrik Biak Kota, Kabupaten Biak Numfor Papua, sekitar pukul 03.00 WIT subuh, Minggu (27/4).

NUSANTARA

Senin, 28 Apr 2014 10:55 WIB

Anggota Batalyon Paskhas Biak Tewas di Pasar Malam

biak, tewas, paskhas

KBR68H, Jayapura- Anggota Batalyon Paskhas 468/Sarotama Biak, Wardeni ditemukan tewas dengan luka tembak pada bagian kepalanya di Pasar malam Kompleks Mandiri, Distrik Biak Kota, Kabupaten Biak Numfor Papua, sekitar pukul 03.00 WIT subuh, Minggu (27/4).

Juru bicara Polda Papua, Sulistyo Pudjo Hartono menuturkan ada dugaan meninggalnya Wardeni dipicu dengan perkelahian dan salah paham dengan salah satu anggota Brimob Biak berinisial AS. Menurut Pudjo, AS dan Wardeni 2 hari sebelum Wardheni tewas sempat berkelahi di Pasar malam tersebut. Usai perkelahian sempat didamaikan oleh pimpinan masing-masing. Namun, sabtu malam kemarin keduanya kembali bertemu di Pasar malam dan terjadi perkelahian kembali.

“Kejadiannya di pasar malam. Minum, mabuk, berantem dan besok cari lagi. Darah muda tidak mau kalah, anak-anak muda, kesenggol sedikit marah,” jelasnya. 

Sulistyo Pudjo Hartono menambahkan dalam olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) polisi mendapatkan satu proyektil peluru, satu sarung sangkur warna hitam, satu jam tangan merk Q dan Q warna hitam dan sandal jepit merk Adidas.

Saat ini, AS yang diduga pelaku sudah ditahan di Polres Biak dan berdasarkan bukti permulaan yang cukup, AS diduga melakukan pengeroyokan sebagaimana pasal 170 ayat 2 dan 3 KUHP Subsider Pasal 338 KUHP. Pelaku juga akan diperiksa lebih lanjut di Polda Papua dan akan langsung diterbangkan dari Biak menuju Jayapura.

Sementara itu, jenasah korban juga akan diterbangkan ke Cirebon, Jawa Barat dan dimakamkan di kampung halamannya. Danyon Paskhas Biak, Nana Setiawan juga belum dapat memberiikan keterangan resmi menyangkut kejadian ini dengan alasan masih berduka.


Editor: Luviana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending