Bagikan:

Ada Jaringan Khusus Jual Beli Kunci UN

KBR68H, Surakarta

NUSANTARA

Senin, 21 Apr 2014 15:01 WIB

Ada Jaringan Khusus Jual Beli Kunci UN

jual, kunci, UN

KBR68H, Surakarta – Para guru dan kepala sekolah di Surakarta, Jawa Tengah ditengarai terlibat dalam jual beli kunci lembar jawaban soal Ujian Nasional (UN).

Mereka juga terlibat dalam jaringan jual beli kunci tersebut. Tak hanya terlibat dalam UN di tahun 2014 ini namun juga terlibat dalam UN tahun lalu.

Para pelaku menyatakan bahwa tingkat akurasi kebenaran lembaran kunci Jawaban UN tingkat SMA/ MA/ SMK tersebut hingga 80 persen.


Berdasarkan keterangan juru bicara Polres Karanganyar, Agus Sulistianto, sata ditemui Mapolres Karanganyar, para pelaku memang menghindari untuk memberikan jawaban 100 persen benar karena untuk menghindari indikasi pembocora kunci jawaban.

“Berdasarkan keterangan yang saya terima dan saya dapat langsung dari pelaku, jaringan mereka pernah menjual lembaran kunci jawaban UN tahun lalu yaitu tahun 2013. Mereka mengaku tingkat akurasi kebenaran lembaran kunci jawaban UN tahun lalu lebih dari 80 persen. Mereka memang sengaja tidak memberikan 100 persen jawaban benar dalam lembar kunci tersebut, hal ini untuk menghindari indikasi kuat pembocoran kunci jawaban UN. Jadi pada lembaran tersebut ada jawaban yang sengaja dikosongkan, tidak semua terisi jawaban..itu yang tahun lalu, kalau tahun-tahun sebelumnya saya belum tahu. Jaringan ini mengaku pernah melakukan jual beli lembaran kunci jawaban UN, kalau yang tahun ini belum tahu akurasi kebenarannya”

Polres Karanganyar kemudian juga memberikan surat resmi ke Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) dan Dinas Pendidikan Karanganyar untuk mencocokkan lembaran tersebut dengan kunci jawaban UN yang asli. Namun saat ini belum ada respon dari Kemendiknas terkait hal tersebut.

Sebelumnya Polres Karanganyar mengungkap jual beli dugaan lembaran kunci jawaban UN tingkat SMA yang melibatkan siswa, guru, dan kepala Sekolah.

Mereka juga menyita ratusan lembar dugaan kunci jawaban sejumlah mata pelajaran dalam UN dan uang senilai Rp. 12 juta rupiah. Jaringan pelaku ini beroperasi di Karanganyar, Boyolali, Kota Surakarta, dan Sragen. Polisi mendapatkan 6 kunci jawaban mata pelajaran UN yaitu pelajaran Kimia, Sosiologi, Matematika IPS, Matematika dan IPA.

Para korban jaringan ini yaitu para siswa SMA Negeri di Karanganyar dan lembar kunci jawaban setiap mata pelajaran dijual dengan harga Rp.7 juta rupiah.


Editor: Luviana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending