KBR68H, Jakarta - LSM HAM KontraS mengusulkan agar penyelenggaraan pemilihan umum di Aceh ditunda. Usulan ini dilontarkan terkait maraknya aksi kekerasan yang terjadi di Bumi Rencong itu.
Pegiat KontraS Aceh, Bustami Arifin menilai, kekerasan yang terjadi pada pemilu kali ini lebih parah dibanding pemilukada tahun lalu. Pemilu kali ini menurutnya telah menjadi pertarungan politik dan fisik Partai Aceh dan Partai Nasional Aceh.
"Kasus-kasus korban kekerasan penembakan sudah jelas, partai tertentu. Hasil penyelidikan polisi bisa menjadi bahan evaluasi apakah layak caleg ata dapil ini ikut pemilu atau tidak. Pemerintah sebenarnya harus memikirkan ulang bahwa tanggal 9 apakah layak ada pemilu di Aceh? Menurut masyarkat Aceh lebih baik tidak pemilu. Daripada masyarakat Aceh mencekam hingga hilang nyawa," kata Juru Bicara KontraS, Bustami Arifin, Rabu (2/4).
Bustami menambahkan, lemahnya penegakan hukum menjadi kunci utama maraknya teror dan kekerasan di Aceh. Dalam tiga bulan terkahir tercatat ada 48 kasus kekerasan terkait pemilu di Aceh. Hingga kini, sudah ada 2 kasus penculikan, 6 kasus intimidasi, 7 kasus penembakan, 29 pengerusakan, serta 12 kasus penganiayaan.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Aceh Mencekam, Pemilu Harus Ditunda
KBR68H, Jakarta - LSM HAM KontraS mengusulkan agar penyelenggaraan pemilihan umum di Aceh ditunda. Usulan ini dilontarkan terkait maraknya aksi kekerasan yang terjadi di Bumi Rencong itu.

NUSANTARA
Rabu, 02 Apr 2014 20:17 WIB


pemilu, partai nasional aceh
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai