KBR68H, Bogor - Dirjen Imigrasi Bogor mencatat sedikitnya ada 738 imigran ilegal yang bermukim di wilayah Bogor, Jawa Barat. Paling banyak, para pencari suaka itu tinggal di Cisarua.
Kepala Dirjen Imigrasi Bogor Didik Heru mengatakan, jumlah itu didapat sejak pendataan yang dilakukan dari akhir 2013 hingga April 2014. Dari jumlah itu sekitar 257 imigran telah dipindahkan ke beberapa wilayah.
"Dari pendataan yang kita lakukan hingga hari ini, terdapat sekitar 738 orang," katanya saat konfrensi pers di Puri Avia, Megamendung, Kabupaten Bogor. Kamis (3/4).
Didik Heru menambahkan, pihaknya akan melakukan sosialisasi pada 14 April nanti untuk memberikan pengertian kepada para imigran, terkait tidak diberikannya izin tempat tinggal bagi mereka. "Sesuai surat edaran yang dikeluarkan bupati, mereka harus dikembalikan ke negara asalnya," jelasnya.
Sementara itu, Asisten Deputi II, Deputi V Kemenkopolhukam, Chairil Anwar menjelaskan, selama ini banyak oknum yang menampung para imigran di rumah kontrakan. Hal itu menurutnya sebuah pelanggaran yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 6 tahun 2011 tentang Izin Tinggal dan Status Keimigrasian. "Ada pidananya, dan bagi warga yang menyediakan tempat tinggal, kita akan lakukan sosialisasi," tandasnya.
Editor: Anto Sidharta
700-an Imigran Gelap Menetap di Bogor
Dirjen Imigrasi Bogor mencatat sedikitnya ada 738 imigran ilegal yang bermukim di wilayah Bogor, Jawa Barat. Paling banyak, para pencari suaka itu tinggal di Cisarua.

NUSANTARA
Kamis, 03 Apr 2014 20:33 WIB


700-an, Imigran Gelap, Menetap di Bogor
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai