Bagikan:

Warga Yogyakarta Rintis Wisata Konservasi Karst

Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar) Gunungkidul, Yogyakarta bekerja sama dengan Yayasan Acintyacunyata berencana mengembangkan objek wisata gua Songgilap di Dusun Klumpit, Desa Kenteng, Kecamatan Ponjong. Langkah itu merupakan upaya mengurangi

NUSANTARA

Selasa, 23 Apr 2013 15:07 WIB

Author

Star Jogya

Warga Yogyakarta Rintis Wisata Konservasi Karst

Warga Yogyakarta, Wisata Konservasi Karst

KBR68H, Yogyakarta - Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar) Gunungkidul, Yogyakarta bekerja sama dengan Yayasan Acintyacunyata berencana mengembangkan objek wisata gua Songgilap di Dusun Klumpit, Desa Kenteng, Kecamatan Ponjong. Langkah itu merupakan upaya mengurangi ketergantungan masyarakat Ponjong pada pertambangan yang berisiko merusak ekosistem karst.

Kepala Bidang Konservasi dan Pengembangan Wisata Yayasan Acintyacunyata Bagus Yulianto mengatakan, Ponjong memiliki berbagai potensi bentang alam karst yang dapat dimanfaatkan sebagai sebuah daya tarik wisata. Sayangnya masih banyak lokasi yang belum ditemukan dan dimanfaatkan secara benar oleh masyarakat setempat.

Menurutnya salah satu gua yang memiliki potensi besar adalah Gua Songgilap yang berada di Dusun Klumpit, Desa Kenteng. Gua itu memiliki ornamen dinding yang bervariasi sehingga dinilai mampu meraih minat wisatawan.

“Penelusurannya lebih bervariasi karena ornamen gua juga lebih kaya dibandingkan gua-gua lainnya,” terangnya.

Meski berencana menjadikannya lokasi wisata, Bagus menegaskan gua itu bukan merupakan wisata massal seperti di Gua Pindul. Menurutnya, konsep yang akan diterapkan dalam wisata Songgilap adalah wisata konservasi. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan dan pemahaman dari masyarakat yang akan terjun sebagai pemandu agar gua tidak rusak.

Dalam praktiknya, Yayasan Acintyacunyata dan Disbudpar Gunungkidul sudah memetakan gua untuk menentukan zona yang aman dilalui dan zona terlarang yang digunakan sebagai kawasan konservasi dan penelitian. Dengan begitu, wisatawan dapat tetap mengunjungi tanpa harus merusak kelestarian gua.

“Konsep seperti ini di luar negeri sudah menjadi standar. Kami saat ini sedang mencoba untuk mengaplikasikan pada warga Gunungkidul,” tambah Bagus.

Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata Disbudpar Gunungkidul Hary Sukmana mengatakan upaya pengembangan wisata di Gua Songgilap adalah salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Gunungkidul untuk menekan ketergantungan warga Ponjong pada usaha pertambangan kapur. Menurutnya, dengan adanya alternatif usaha lain, dia berharap masyarakat mau beralih dan mengurangi aktivitas penambangan di kawasan kapur Ponjong.

Selain itu, dengan pengusungan konsep wisata konservasi, masyarakat diharapkan akan semakin menyadari pentingnya menjaga kawasan karst agar tetap lestari.

“Kegiatan itu untuk jangka panjang dan merupakan salah satu upaya mengurangi penambangan,” tutur Hary.

Sumber: Star Jogja

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending