KBR68H, Yogyakarta- Warga Dusun Banaran IV, Desa Banaran, Kecamatan Playen, Gunungkidul menolak rencana pendirian tower di tengah pemukiman. Mereka khawatir terhadap dampak negatif jangka panjang seperti roboh dan radiasi.
Untuk merealisasikan keinginan mereka, warga telah menggalang aksi tandatangan penolakan dan memasang spanduk penolakan yang ditempelkan di depan warung pojok pertigaan Banaran IV.
“Sampai kapanpun kami menolak. Dikasih uang berapa pun kami sudah sepakat tetap menolak ada tower di daerah kami karena banyak dampak negatifnya,"kata Aprian, salah satu warga RT 19/ RW 02 Banaran saat ditemui Harian Jogja, Rabu (10/4/2013).
Menurutnya, PT Naragita berencana mendirikan tower di halaman rumah salah satu perangkat desa Banaran, Suminto, dengan jangka sewa selama 22 tahun. Namun sebelum tower itu dibangun di atas lahan kas desa, kata dia, perusahaan yang berkantor di Bandung, Jawa Barat itu belum mengajukan perizinan ke provinsi.
“Katanya gak mau repot ijin ke provinsi,” tambah Aprian.
Ia mengungkapkan, warga sekitar telah mendapatkan intimidasi pada 13 Maret lalu, untuk melancarkan pendirian tower. Adapun tindakan itu tidak mendapatkan tanggapan dari pihak aparat desa, dengan alasan ada beberapa warga yang setuju.
“Sudah ada 40 warga yang sepakat untuk menolak,” tandasnya.
Sumber: Radio Star Jogja
Warga Playen Gunungkidul Tolak Pendirian Tower
Warga Dusun Banaran IV, Desa Banaran, Kecamatan Playen, Gunungkidul menolak rencana pendirian tower di tengah pemukiman. Mereka khawatir terhadap dampak negatif jangka panjang seperti roboh dan radiasi.

NUSANTARA
Rabu, 10 Apr 2013 18:10 WIB


tower, playen, gunungkidul
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai