Bagikan:

Warga Jambi Keluhkan Aktifitas Seismik Perusahaan

Efek kegiatan seismik (salah satu metode eksplorasi, red.) yang dikerjakan PT Elnusa, sudah mulai dirasakan warga yang tinggal di sekitar lokasi seismik. Metode seismik biasanya memakai palu godam yang dihantamkan pada pelat besi di atas tanah, benda berm

NUSANTARA

Senin, 29 Apr 2013 16:38 WIB

Author

Jambi FM

Warga Jambi Keluhkan Aktifitas Seismik Perusahaan

Warga Jambi, Seismik

KBR68H, Jambi - Efek kegiatan seismik (salah satu metode eksplorasi, red.) yang dikerjakan perusahaan nasional penyedia jasa migas PT Elnusa, sudah mulai dirasakan warga yang tinggal di sekitar lokasi seismik. Metode seismik biasanya memakai palu godam yang dihantamkan pada pelat besi di atas tanah, benda bermassa besar yang dijatuhkan atau ledakan dinamit.

Salah satu warga RT 06 Kelurahan Kenali Asam Atas, Kecamatan Kota Baru, Jambi, Umiyati Astuti mengeluhkan dampak seismik pada sumur di rumahnya. Ia mengaku, dalam satu bulan terkahir sudah tak dapat lagi menggunakan sumurnya. Ini lantaran air sumur mengering dan juga melesak ke dalam tanah.

"Sebelumnya sumur saya baik-baik saja, tapi beberapa kali Elnusa melakukan aktifitas seismik itu, sumur saya melesak ke dalam tanah," katanya, Senin (29/4).

Ia menjelaskan, tepian sumur miliknya awalnya setinggi pinggang orang dewasa, namun kini sudah tidak ada lagi, bahkan ia harus mengungsi ke rumah tetangga untuk mendapatkan air bersih.

Untuk keperluan sehari-hari, Astuti mengatakan ia terpaksa harus meminta air kepada tetangga sekitar rumahnya. Namun ia kini mengaku sudah malu karena terus-terusan meminta air kepada tetangganya.

"Saya sudah tidak enak sama tetangga. Tetangga juga sudah ada yang nanya, kapan sumurnya mau diperbaiki," ungkap Astuti.

Ia menambahkan, pihak PT Elnusa sudah pernah melakukan pengecekan, namun sejauh ini belum ada realisasi untuk ganti rugi. "Kita minta ada solusi. Apalagi kalau malam, susah kalau tidak ada air," tegasnya.

Warga lainnya, Suprapto, mengatakan jika tembok rumah serta konstruksi rumahnya mengalami keretakan.

"Rumah ini hampir selesai, namun sekarang harus ditambal-tambal lagi, karena retak disana-sini. Tidak cuma di bagian bawah, di bagian atas bangunan juga mengalami keretakan," katanya.

Umiyati dan Suprapto berharap pihak terkait segera memberikan jalan keluar pada keluhan mereka.  

Sumber: Jambi FM

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending