Bagikan:

Warga Depok Tutup Paksa Pertambangan Tanah Liat di Trenggalek

Puluhan warga Desa Depok Kecamatan Bendungan, Trenggalek, Jawa Timur menutup paksa lokasi pertambangan tanah liat di desanya karena dinilai telah merusak lingkungan. Warga memasang pagar dari kayu dan bambu untuk menutupi badan jalan yang merupakan akses

NUSANTARA

Selasa, 09 Apr 2013 20:20 WIB

Warga Depok Tutup Paksa Pertambangan Tanah Liat di Trenggalek

Pertambangan Tanah Liat di Trenggalek

KBR68H, Trenggalek - Puluhan warga Desa Depok Kecamatan Bendungan, Trenggalek, Jawa Timur menutup paksa lokasi pertambangan tanah liat di desanya karena dinilai telah merusak lingkungan. Warga memasang pagar dari kayu dan bambu untuk menutupi badan jalan yang merupakan akses utama menuju lokasi pertambangan.

Koordinator aksi, Harjiyo mengatakan, kegiatan pertambangan tersebut dinilai membawa dampak buruk terhadap lingkungan sekitar. Bahkan sejak beroperasi mulai tahun 2006, pemilik usaha tidak melakukan upaya rehabilitasi lahan.

"Orang yang menambang atau mengambil barang dari sini sangat mengancam keselamatan, utamanya keselamatan akses jalan, keselamatan rumah maupun rehabilitasi lingkungan yang tidak mendapatkan perhatian," katanya

Sementara itu, kepala Dinas Koperindag Tamben Kabupaten Trenggalek, I Gede Siama kegiatan pertambangan tersebut adalah ilegal, karena ijin operasional yang diberikan telah habis sejak 2011 lalu.

"Berdasarkan pengamatan di lapangaan yang kami lakukan, saudara Supardi melakukan penambangan tidak sesuai dengan tata cara yang benar, seperti pembuatan jenjang dan sistem penyaliran. Selanjutnya yangbersangkutan telah kami berikan surat pemberitahuan untuk menghentikan kegiatan penambangannya," kata I Gede Siama.

Kata dia dinas koperindag tamben akan melakukan pengawasan terhadap penutupan tersebut, pihaknya juga berkoordinasi dengan satpol PP untuk memastikan tidak adanya kegiatan penambangan lanjutan.


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending