KBR68H, Medan - Wajah Walikota Medan, Rahudman Harahap, kemarin, sontak berubah begitu melihat sebanyak 24 batang pohon mahoni mati di depan Perumahan Millenium Business Centre Sakura Raya, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan.
Apalagi diketahuinya kematian pohon-pohon yang difungsikan untuk mendukung program Medan go Green ini akibat diracun oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
“Tindakan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggungjawab ini merupakan tindakan manusia yang tidak mempunyai hati nurani. Di saat kita tengah berupaya menghijaukan Kota Medan dengan program Medan go Green, justru ada oknum yang tidak punya nurani meracun pohon. Saya sudah sampaikan kepada Bapak Kapolresta Medan agar kasus peracunan pohon ini diusut sampai tuntas,” tegas Walikota.
Tudingan Walikota bahwa pohon ini diracun bukan tanpa alasan. Setelah melakukan pemeriksaan, umumnya di bagian batang pohon paling bawah yang bersentuhan langsung dengan tanah ditemukan bekas-bekas bacokan. Dari bekas bacokan-bacokan itulah, diduga racun disiramkan sehingga mengakibatkan pohon mati kering dan kulitnya berkelupas-kelupas. Sudah itu seluruh daun pohon kering dan berubah coklat.
Walikota menduga, peracunan pohon ini terkait dengan pembangunan perumahan. Sebab, ke-24 pohon yang mati ini persis di depan Perumahan Millenium Business Centre. Sedangkan pohon lain yang berada di sebelah perumahan tersebut tumbuh dengan segar dan sangat hijau. Karena itulah dia minta agar proyek pembangunan perumahan tersebut dihentikan. “Saya minta mulai besok, proyek perumahan ini harus dihentikan”, ujarnya.
Penegasan Walikota itu langsung diamini Kepala Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB) Kota Medan, Sampurno Pohan, yang ikut dalam peninjauan tersebut. “Hari ini proyek pembangunan perumahan ini langsung saya stop, tidak lagi besok. Saya mau jaga di sini sekarang, sebab saya mau tahu siapa yang punya perumahan ini,” kata Sampurno.
Sementara menurut Kepala Lingkungan IV, Kelurahan Tanjung Selamat, M Br Tarigan, peracunan pohon diduga dilakukan malam hari. Ia mengaku selalu melakukan pengawasan dan tidak pernah melihat ada orang yang meracun pohon-pohon tersebut. “Jadi, saya menduga, peracunan pohon dilakukan malam hari, mungkin pun tengah malam,” ungkap Br Tarigan.
Selaku petani, dia mengaku pohon itu bisa mati karena yang terkena racun adalah kambium pohon. Itu sebabnya bagian bawah batang pohon dibacoki sehingga kulitnya terkelupas sampai mengenai kambium pohon. Jika tidak mengenai kambium, racun itu tidak dapat mematikan pohon. Saya ini sehari-harinya juga petani, jadi saya tahu itu,” ujarnya.
Sumber: Star News
Walikota Medan: Usut Tuntas Kasus Peracunan Pohon
Wajah Walikota Medan, Rahudman Harahap, kemarin, sontak berubah begitu melihat sebanyak 24 batang pohon mahoni mati di depan Perumahan Millenium Business Centre Sakura Raya, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan.

NUSANTARA
Rabu, 24 Apr 2013 14:54 WIB


Walikota Medan, Peracunan Pohon
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai