Bagikan:

Wakil Bupati Lumajang Yakin Kelulusan UN SMA Sederajat Naik

Wakil Bupati Lumajang, Jawa Timur, As

NUSANTARA

Senin, 15 Apr 2013 17:09 WIB

Author

Radio Semeru

Wakil Bupati Lumajang Yakin Kelulusan UN SMA Sederajat Naik

Lumajang, UN SMA Sederajat

KBR68H, Lumajang – Wakil Bupati Lumajang, Jawa Timur, As’ad Malik berharap para peserta Ujian Nasional tetap memiliki keyakinan, bahwa dengan ilmu yang selama tiga tahun dipelajari mampu menyelesaikan soal ujian.

Ini ditegaskan As’ad terkait Ujian Nasional untuk peserta didik SMA, MA, dan SMK Sederajat yang dimulai hari ini.

Keberhasilan peserta didik dalam kelulusan sekolah tidak hanya ditentukan dari nilai UN saja, tetapi 60 persen dari nilai UN dan 40 persen dari ujian sekolah. Karena itu dia berharap pada semua peserta UN untuk terus meningkatkan rasa percaya diri, tetap tenang, mengikuti dengan baik dan mentaati aturan pelaksanaan unas.

“Untuk UN tolong para guru dan para wali murid dampingi anak – anak itu, ciptakan suasana yang membuat anak – anak tidak tegang, karena saat ini soal yang digarap ternyata lebih tidak memungkinkan untuk nyonto satu sama lain, nah sebenarnya bukan pada soalnya sama atau tidak, tetapi karena sudah dibuatkan soal yang beda ditanyakan, tetapi esensinya sama yang sedang diinginkan pertanyaan itu apa, “ ungkap As’ad.

As’ad menambahkan walaupun sistem UN tahun 2013 berbeda dengan tahun sebelumnya, dia yakin angka kelulusan di kabupaten Lumajang tetap baik, bahkan bisa meningkat. Karena dengan sistem yang baru kesiapan sekolah, peserta didik dan orang tua semakin maksimal.

Selain itu dengan sistem UN satu peserta didik, satu soal yang berbeda dalam satu ruangan, akan menghindarkan budaya mencontek dan bocornya kunci jawaban. Ia juga yakin sistem ini mampu membentuk peserta didik lebih mandiri dan bertanggung jawab.

Sumber: Radio Semeru

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending