Bagikan:

UN SMA di NTB Terancam Mundur Lagi

KBR68H, Mataram - Rencana Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA, SMK, Madrasah Aliyah dan SLB se-Nusa Tenggara Barat, pada Kamis besok terancam mundur lagi.

NUSANTARA

Rabu, 17 Apr 2013 17:39 WIB

Author

Rachmawati

UN SMA di NTB Terancam Mundur Lagi

UN | Ujian Nasional | Nusa Tenggara Barat NTB | Mundur tertunda |

KBR68H, Mataram - Rencana Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA, SMK, Madrasah Aliyah dan SLB se-Nusa Tenggara Barat, pada Kamis besok terancam mundur lagi. Ini karena masih ada lembar soal ujian yang belum diterima panitia ujian di Mataram. Kepala Dinas Pendidikan pemuda dan Olahraga, Lalu Syafi i meminta Kementerian Pendidikan memberi bantuan pesawat untuk membantu proses distribusi di wilayah pulau Sumbawa .

“Untuk itu adalah, kami minta tolong kepada kementerian agar dicarterkan pesawat di TNI Angkatan Udara, pesawat apa saja. Karena hanya dengan jalan begitu bisa menyelamatkan Bima. Kalau tidak, ya tidak bisa, apa yang harus kita sajikan? Kan tidak mungkin saya akan bagikan soal setengah, soal separo, sebagian sekolah ujian, sebagian tidak. Tentu tidak akan bisa kita laksanakan pada Kamis besok," ungkap Kepala Dinas Pendidikan pemuda dan Olahraga, Lalu Syafi i.

Kepala Dinas Pendidikan NTB Lalu Syafii menambahkan bila proses distribusi tidak bisa teratasi, Dikpora NTB akan meminta penundaan lagi pelaksanaan Ujian Nasional. Saat ini setidaknya 3 Kabupaten di NTB belum menerima soal ujian nasional.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending