UN Ditunda, Murid dan Guru di Kutai Timur Kecewa

KBR68H, Sangatta - Ujian Nasional kali ini tampaknya menuai perotes dan kecewa yang sangat mendalam dari 11 Provinsi termasuk Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur. Pasalnya, seperti yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat, semestinya ujian nasional (UN) untuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kalimantan Timur terkhusus Sangatta Kutai Timur dilaksanakan pada hari Senin 15 April 2013 kemarin.

”Siapa yang tidak kecewa coba, semua sekolah termasuk SMAN 1 Sangatta sudah 100% siap menghadapi UN, tetapi semua gagal gara-gara tidak konsistennya pemerintah dalam hal ini. Yang lebih parahnya lagi, sampai 2 kali gagal pelaksanaannya. Pertama informasi untuk sekolah UN pada hari Senin, terus batal, selanjutnya hari Rabu, kembali batal. Terakhir informasi yang kami terima hari Kamis. Mudahan saja tidak batal lagi,” ujar Wakil Kepala Kesiswaan Abbas Husaini.

Selain itu, Abbas juga mengatakan, adanya penundaan UN tidak hanya membuat para guru kecewa melainkan murid juga mengalami hal yang serupa. Ini di karenakan siswa sebelumnya sudah siap untuk menghadapi UN tetapi ternyata gagal.”Ini membuat kita semua kecewa, tanpa terkecuali siswa juga mengalami hal yang serupa,”ujarnya.

Terbengkalainya UN dikarenakan keterlambatan mendistribusikan materi UN dari pusat ke daerah-daerah. Sehingga pelaksanaan ujian nasional gagal dan ditunda untuk sementara. Informasi terakhir yang di berikan dari Kementrian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) yang di dapat Disdik Kaltim, pelaksanaannya akan di laksanakan Kamis (18/4) sampai Selasa (23/4).

”Baru hari minggu (14/4) kami dapat informasi terbaru kalau UN di mulai hari kamis. Prinsipnya kita mengikuti jadwal yang dikeluarkan Kemendiknas,” ujar Kepala Disdik Kaltim Musyahrim.

Di tempat berbeda, Kepala Dinas Pendidikan Kutim Iman Hidayat Mengatakan, pengunduran jadwal UN sudah di terima oleh Dinas Pendidikan Kutim. Yakni UN yang di terima di mulai hari Rabu (17/4).

”Pelaksanaan UN SMA/MA dan SMK benar tidak jadi hari senin (15/4), karena materinya masih dalam proses pengiriman, karena  hari ini (16/4) masih di provinsi. Kalau tidak ada halangan, nanti malam atau besok sudah datang ke Kutim,” kata Iman Hidayat.

Iman mengatakan, meskipun ada pengunduran waktu, namun untuk mata pelajaran yang di ujikan tetap mengacu pada jadwal sebelumnya.

”Kamis (18/4) Kimia (IPA), Sosiologi (IPS), Antropologi (Bahasa) dan Fikih (MA). Jumat (19/4) Matematika (IPA), Matematika (IPS), Matematika (Bahasa) dan Matematika juga (MA). Kemudian di lanjut Senin (22/4) Bahasa Indonesia (semua jurusan) dan Selasa (23/4) Fisika (IPA), Ekonomi (IPS), Bahasa Asing (Bahasa) dan Tafsir (MA),”jelasnya.

Sumber: Gema Wana Prima