Bagikan:

Tiap Jumat, Walikota Cirebon Ngantor di Baperkam

Minggu pertama menjabat sebagai Walikota Cirebon Ano Sutrisno, ngantor di Balai Pertemuan Kampung (Baperkam) RW 04 Kelurahan Drajat Kecamatan Kesambi.

NUSANTARA

Jumat, 19 Apr 2013 15:54 WIB

Author

Suara Gratia

Tiap Jumat, Walikota Cirebon Ngantor di Baperkam

Walikota Cirebon, Baperkam

KBR68H, Cirebon - Minggu pertama menjabat sebagai Walikota Cirebon Ano Sutrisno, ngantor di Balai Pertemuan Kampung (Baperkam) RW 04 Kelurahan Drajat Kecamatan Kesambi.

Setelah melakukan kegiatan olahraga Jumat sehat bersama staf dan unsur Muspida, Ano Sutrisno langsung menuju Baperkam RW 04 Kelurahan Drajat Kecamatan Kesambi. Bersama warga dan ketua RW 02 Karang Mulya, RW 03 Karang Makmur, RW 04 Kesambi Dalam, dan RW 05 Harapan Mulya. Ano berdialog langsung mendengarkan aspirasi warga mengenai pelayanan, sarana dan prasarana, serta harapan-harapan yang belum menjawab kepentingan warga.

Ano Sutrisno mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari realisasi yang terdapat dalam visi misi membangun Kota Cirebon. “Untuk bisa langsung mendengarkan aspirasi warga dan mendekatkan diri kepada mereka, setiap hari Jumat saya ngantor di Baperkam,” jelas Ano.

Ia menyatakan, hal yang disampaikan warga adalah hal yang wajar terkait pelayanan pemerintah yang belum maksimal. Semua aspirasi dari warga, kata dia, akan ditindaklanjuti disesuaikan dengan kebutuhan dengan berorientasi pada azas manfaat dan tepat guna. Ia mengaku, permasalahan secara umum yang dihadapi yakni membenahi pedagang-pedagang yang membuka lapaknya di pinggir jalan agar sehingga tidak merusak keindahan kota.

“Saya tidak mengusir pedagang, tetapi saya ingin pedagang-pedagang ini ditata dan dikelola dengan baik sehingga menambah daya tarik Kota Cirebon,” jelas Ano.

Sementara Ketua RW 04 Kesambi Dalam, Djuanda mengaku, ini adalah pengalam pertama kalinya walikota turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi warganya sekaligus menerima aspirasi.

“Saya mewakili warga menyampaikan aspirasi kepada Pak Walikota, karena ini adalah kesempatan yang jarang terjadi,” ungkap Djuanda. Ia meminta kepada Walikota untuk membenahi saluran saluran air yang mampet, karena setiap musim hujan tiba lebih dari 50 rumah warga tergenang banjir setinggi 50 cm.

Salah seorang warga RW 05 Kusnadi, mengeluhkan pelayanan air bersih yang tidak lancar. “Lancarnya cuma malem aja, kalau pagi atau siang air keluarnya kecil sekali.,” keluh Kusnadi. Ia mengaku, terbeban dengan kenaikan tarif air yang dikenakan PDAM Kota Cirebon.

Sumber: Suara Gratia

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending