KBR68H, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Timur mengaku kesulitan menyuplai bantuan kepada korban banjir di sejumlah kabupaten di wilayah itu. Kepala BPBD Kalimantan Timur Wahyu Kalak menuturkan, pihaknya terkendala oleh faktor cuaca untuk menyerahkan bantuan tambahan. Namun, ia mengklaim kebutuhan makanan dan kesehatan sampai saat ini masih cukup untuk para korban banjir.
"Tadi kami sempat terbang bersama dengan pak Menko Kesra Agung Laksono, bersama Wakil Gubernur Kalimantan Timur, dan pihak BPBD. Itu kita hanya bisa memantau dari atas lokasi banjir. Tapi tidak sampai ke sana karena hujan besar. Rencananya kami mau mendarat untuk memberikan bantuan logistik dari Pak Menko Kesra. Berhubung hujan, jadi kami putuskan untuk kembali ke bandara," katanya kepada KBR68H.
Empat Kabupaten di Kalimantan Timur hingga hari ini masih terendam banjir. Petugas Pusat Pengendalian Operasional Pengendalian Bencana (Pusdalops-PB) Kalimantan Timur Hendra mengatakan akibat banjir itu sebanyak 1. 500 rumah terendam. Sementara warga setempat kehilangan 270 hektar sawah yang juga terendam, banjir. Banjir terjadi karena intensitas hujan yang tinggi.