Bagikan:

Tempoyak, Lauk Teman Nasi dan juga Bumbu Masakan

KBR68H, Muaro Jambi - Tempoyak adalah masakan khas Jambi, berasal dari buah durian yang difermentasi.

NUSANTARA

Minggu, 28 Apr 2013 23:31 WIB

Tempoyak, Lauk Teman Nasi dan juga Bumbu Masakan

tempoyak, durian, makanan jambi

KBR68H, Muaro Jambi - Tempoyak adalah masakan khas Jambi, berasal dari buah durian yang difermentasi. Tempoyak merupakan makanan yang biasanya dikonsumsi sebagai lauk teman nasi. Selain itu, makanan ini juga bisa dijadikan bumbu masakan.

Adonan tempoyak dibuat dengan cara menyiapkan daging durian, baik durian lokal maupun durian monthong (kurang bagus karena terlalu banyak mengandung gas dan air). Durian yang dipilih diusahakan agar yang sudah masak benar, biasanya yang bisa mempercepat proses fermentasi.
Namun proses fermentasi tidak bisa terlalu lama karena akan memengasudah nampak berair. Kemudian daging durian dipisahkan dari bijinya, setelah itu diberi sedikit garam. Setelah selesai, lalu ditambah dengan cabe rawit yang ruhi rasa akhir.

Setelah proses di atas selesai, adonan disimpan dalam tempat yang tertutup rapat. Diusahakan untuk disimpan dalam suhu ruangan. Bisa juga dimasukkan ke dalam kulkas (bukan freezer-nya) namun fermentasi akan berjalan lebih lambat.

Tempoyak yang berumur 3-5 hari cocok untuk dibuat sambal karena sudah asam namun masih ada rasa manisnya. Sambal tempoyak biasanya dipadukan dengan ikan teri, ikan mas, ikan mujair ataupun ikan-ikan lainnya.

Buat Anda yang tidak terlalu suka dengan durian, Tempoyak juga bisa dikreasikan sesuai selera dengan bahan dasarnya tetap durian, seperti Tempoyak Udang, dan Tempoyak Ikan. Meski berbahan dasar durian, tetapi setelah diolah, rasa duriannya hanya sedikit.
Salah satu lokasi yang menjual Tempoyak berada di Jalan Jelanai, Kota Jambi yaitu, Kedai Ombai. Harga Tempoyak bervariasi antara Rp. 5.500,- sampai dengan Rp. 19.000/ porsi.

Sumber: Radio Muaro Jambi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending