KBR68H, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengisyaratkan menolak pinjaman dana yang ditawarkan Bank Dunia. Pasalnya menurut Gubernur Joko Widodo, dalam usulan pinjaman itu, Bank Dunia terlalu banyak memberikan persyaratan yang merugikan Pemda Jakarta. Salah satunya, pengucuran dana pinjaman penanggulangan banjir yang memakan waktu lima tahun.
“JEDI juga sama, silva kita itu Rp 10 triliun kemudian ada pinjaman antara pemerintah pusat dan DKI Jakarta hanya Rp 1.2 triliun. Ya ngapain, bukan pembatalan, saya hanya sampaikan kalau syaratnya rumit seperti itu, sambil menekan itu saya jawab pasti tidak mau,” ucap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Sebelumnya, Bank Dunia menawarkan program pinjaman kepada Pemprov DKI Jakarta dalam program Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) sebesar Rp 1,2 triliun. JEDI adalah proyek Bank Dunia yang ditujukan untuk membenahi sistem drainase di Jakarta yang diusung bekas Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo sejak 2008 lalu. Dengan adanya JEDI, upaya mengurangi dampak banjir tahunan di Jakarta, yakni dengan rehabilitasi, pengerukan floodways, saluran air, dan cekungan retensi, bisa terealisasi.
Telalu Banyak Syarat, Jokowi Isyaratkan Tolak Bantuan Bank Dunia
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengisyaratkan menolak pinjaman dana yang ditawarkan Bank Dunia. Pasalnya menurut Gubernur Joko Widodo, dalam usulan pinjaman itu, Bank Dunia terlalu banyak memberikan persyaratan yang merugikan Pemda Jakarta. Salah satunya

NUSANTARA
Rabu, 03 Apr 2013 09:18 WIB


jakarta, jokowi, bank dunia
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai