Tekan Kematian Ibu dan Anak, Pemkot Pontianak Libatkan Relawan Posyandu

Walikota Pontianak Sutarmidji mengatakan berdasarkan data tahun 2011 angka kematian bayi mencapai 29 sedangkan pada tahun 2012 menurun menjadi 2 bayi, hal ini dikarenakan kesadaran ibu melahirkan di rumah sakit semakin meningkat, sedangkan kasus kematian ibu sebanyak 12 kasus pada tahun 2012 menurun dibandingkan tahun 2011 sebanyak 17 kasus. 

Dalam upaya menekan angka kamatian ibu dan anak dilakukan melalui kegiatan yang melibatkan relawan-relawan posyandu.  Menurutnya partisipasi masyarakat  melalui posyandu terus meningkat  di Kota Pontianak. jumlah posyandu pada tahun 2011 sekitar 243 posynadu kini pada tahun tahun 2012 jumlah posyandu mengalami peningkatkan menjadi 253 posynadu. 

Untuk itu jajaran pemerintah Kota Pontianak terus berupaya meningkatkan agar angka kemtian ibu dan anak ini dapat ditekan semakisimal mungkin guna mencipatkan sumber daya manusia yang handal dan berwawasan.

Selain itu masyarakat juga harus meningkatkan perilaku sehat, lingkungan dan permukiman sehat, dilaksanakan melalui program pengembangan lingkungan sehat dengan 15 kegiatan diantaranya kegiatan pamantauan jentik berkala oleh kader, pengadaan abate dan pembinaan pengelolaan depot air minum isi ulang.

Kemudian lanjut Sutarmidji untuk menekan angka kelahiran adalah melalui program keluarga berencana. Program Keluarga Berencana (KB) ini dilaksanakan melalui kegiatan peningkatan jaminan dan kualitas pelayanan, pengadaan sarana dan penunjang jaminan dan pelayanan, promosi, advokasi  dan dan pemberdayaan masyarakat, koordinasi dan penguatan jaringan pelayanan dan advokasi bimbingan teknis penilaian dan evaluasi kegiatan pelayanan KB.

Sutarmidji menambakan secara keseluruhan realisasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp 1,05 miliar atau mencapai 84,42 persen dari target Rp 1,244 miliar.

Sumber: radio Volare Pontianak