KBR68H, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Tengah mengaku sulit mengungsikan korban banjir di desa Setrokalangan, kabupaten Kudus.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Jawa Tengah, Sarwa Pramana, kebanyakan warga memilih untuk bertahan di rumahnya masing-masing, meski ketinggian air sudah mencapai satu setengah meter.
"Kejadian banjir ini kan jarang terjadi karena memang tanggulnya jebol Kaliwulan itu. Kan arah yang pembuangan ke laut tetapi luapan itu menyebabkan dua tempat jebol yang berakibat pada tergenangnya salah satu wilayah di kabupaten Kudus dan Kabupaten Demak. Ketinggian air untuk lintasan jalur Demak Jepara via Wlan saat ini masih sekitar satu meter. Sedangkan di Kabupaten Kudus yang masuk rumah penduduk sekitar 300 kepala keluarga itu di Sentrokalangan sekitar dada orang dewasa," kata Sarwa kepada KBR68H.
Sebelumnya, sekitar 300 rumah di Karangturi Setrokalangan Kaliwungu Kudus, Jawa Tengah terendam banjir. Banjir itu disebabkan meluapnya sungai Bengawan Solo. Banjir ini diperparah dengan jebolnya tanggul Kaliwulan.
Tanggul Jebol, Warga Kudus Tolak Mengungsi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Tengah mengaku sulit mengungsikan korban banjir di desa Setrokalangan, kabupaten Kudus.

NUSANTARA
Kamis, 11 Apr 2013 22:14 WIB


banjir, setrokalangan, evakuasi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai