KBR68H, Rembang- Pergerakan tanah di dekat jembatan desa Lambangan Wetan Kec. Bulu, Rembang meresahkan masyarakat. Akibatnya dua bangunan terpaksa dikosongkan, karena sewaktu waktu bisa longsor.
Mukhlisin, pemilik warung bakso mengaku terpaksa meninggalkan tempat berjualannya, karena berbahaya. Hingga saat ini, Mukhlisin belum menentukan lokasi untuk memindahkan warungnya.
Kepala Desa Lambangan Wetan Kec. Bulu, Sarini mengatakan kali pertama rekahan tanah muncul, seusai menerima kiriman banjir besar dari daerah selatan kampung. Lama kelamaan posisi tanah amblas. Jika tidak segera ditanggulangi, kemungkinan longsor akan meluas. Apalagi belakangan ini curah hujan masih cukup tinggi di kecamatan Bulu.
Ia menganggap Pemkab Rembang belum cekatan dalam mengatasi kerusakan infrastruktur akibat bencana alam. Buktinya longsor di jalan desa Mlatirejo, Bulu, sampai sekarang tidak kunjung ditangani.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rembang, Suharso mengatakan tidak semua kerusakan tertumpu pada instansinya, tetapi Dinas Pekerjaan Umum juga mempunyai tanggungjawab untuk turun.
Ia mengakui setiap laporan kejadian bencana yang menonjol, pasti dilaporkan kepada bupati. Untuk penanganan, pihaknya menunggu perintah dan menyesuaikan ketersediaan anggaran.
Sumber: Radio R2B Rembang
Tanah Merekah di Rembang Rawan Longsor
Pergerakan tanah di dekat jembatan desa Lambangan Wetan Kec. Bulu, Rembang meresahkan masyarakat. Akibatnya dua bangunan terpaksa dikosongkan, karena sewaktu waktu bisa longsor.

NUSANTARA
Kamis, 25 Apr 2013 18:37 WIB


rembang, longsor
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai