Bagikan:

Tak Ingin OKU Terulang, Bekas Kapolda Perintahkan Pemindahan Tahanan ke Cebongan

Bekas Kapolda DIY Sabar Raharjo mengklaim jika pemindahan tahanan ke Lapas Cebongan untuk menghindari munculnya kasus serupa yang terjadi Okan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan.

NUSANTARA

Senin, 08 Apr 2013 14:00 WIB

Tak Ingin OKU Terulang, Bekas Kapolda Perintahkan Pemindahan Tahanan ke Cebongan

penyerangan, lp cebongan, yogyakarta

KBR68H, Jakarta - Bekas Kapolda DIY Sabar Raharjo mengklaim jika pemindahan tahanan ke Lapas Cebongan untuk menghindari munculnya kasus serupa yang terjadi Okan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan.

Aksi pembakaran Mapolres OKU oleh sekelompok prajurit TNI AD bermula dari tewasnya seorang prajurit yang diduga ditembak seorang polantas yang mengejarnya. Sabar mengaku tidak ingin kasus OKU terjadi di Yogyakarta. Untuk itu dirinya memindahkan empat tahanan tersebut ke Lapas Cebongan. Ia menambahkan dalam penanganan ini, pihaknya terus berkoordinasi dengan Pangdam AD.

“Saya evaluasi OKU itu kurang apa, kurang cepat. Makanya penanganan saya anda bisa lihat sendiri, saya tangkap tidak sampai 24 jam, sudah tercepat itu. Makanya kecepatan itu selalu saya komunikasikan gitu lho. Jadi bukan komunikasi atau apa, kecepatan ini saya komunikasikan. Tidak ada indikasi apa-apa. Iya pertemuan salah satu itu saya perlihatkan, pertemuan itu saya memang mengundang Danrem serta pejabat,” kata Sabar.

Sebelumnya penyerangan Lapas Cebongan dilakukan oleh 11 Kopassus dari Grup 2 Menjangan Kartasura Jawa Tengah. Mereka mengaku penyerangan tersebut karena adanya tanggung jawab dan jiwa korp satuan, sebab rekan mereka Serka Heru Santoso dan Serka Sriyono tewas akibat dikroyok sejumlah preman di Hugos Cafe. Dalam kasus ini TNI AD juga membentuk tim investigasi untuk mengungkap akar dari kasus ini.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending