Bagikan:

Sumut Waspadai Penyebaran Flu Burung

Dinas Kesehatan Sumatera Utara Meminta seluruh jajaran kesehatan di kabupaten/kota, termasuk rumah sakit, meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyebaran virus flu burung H7N9 itu. Perintah ini dikeluarkan menyusul mewabahnya virus itu di Beijing, C

NUSANTARA

Jumat, 19 Apr 2013 16:40 WIB

Sumut Waspadai Penyebaran Flu Burung

flu burung, sumatera utara

KBR68H, Medan - Dinas Kesehatan Sumatera Utara Meminta seluruh jajaran kesehatan di kabupaten/kota, termasuk rumah sakit,  meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyebaran virus flu burung H7N9 itu. Perintah ini dikeluarkan menyusul mewabahnya virus itu di Beijing, Cina.

Kepala Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan (PMK) Dinkes Sumut, Sukarni mengatakan, Dirjen P2PL telah mengeluarkan surat edaran tentang kewaspadaan kasus flu burung H7N9 sejak 4 April lalu. Sementara surat himbauan kedua tanggal 8 April.
 
Dalam surat himbauan kedua itu, kata Sukarni, disebutkan telah terjangkit penyakit influenza tipe A (H7N9) pada manusia di Cina, dan hingga kini telah terkonfirmasi laboratorium 18 orang positif tertular virus tersebut.

“Sudah 6 orang meninggal di Cina akibat virus tersebut. Makanya, kita tentunya harus meningkatkan kewaspadaan,” katanya.
 
Selain itu, sebut Sukarni, pihaknya juga telah mengirimkan surat edaran ke seluruh jajaran kesehatan kabupaten/kota dan rumah sakit di provinsi itu untuk menindaklanjuti surat kesiapsiagaan penyakit Influenza (H7N9).
 
“Dalam surat edaran Kemenkes itu ditekankan bahwa semua pasien Severe Acute Respiratory Infection (SARI) yang dirawat di rumah sakit dan mempunyai riwayat kunjungan ke provinsi terjangkit di Cina, harus diberikan perhatian khusus. Bila tidak jelas penyebabnya, agar dapat dilakukan pemeriksaan ke arah influenza,” ujarnya.
 
Langkah antisipasi dan kesiapsiagaan yang dilakukan, sambungnya, dengan melakukan pengamatan ketat dan respon dini terhadap kasus Influenza Like Illness (ILI) serta SARI yang mungkin ditemukan di masyarakat khususnya pada kasus mengelompok (cluster).

 Kemudian, tambahnya, mencermati setiap kematian unggas mendadak di wilayah masing-masing terutama yang terjadi secara massal, melakukan pemantauan secara intensif pada manusia dan sekitarnya.

 Selanjutnya, dengan melakukan pengambilan dan pengiriman spesimen setiap kasus flu burung yang ditemukan serta memberikan penyuluhan kepada masyarakat luas untuk segera mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan bila ada yang sakit dengan gejala seperti diatas. “Memang, kasusnya belum ada di Sumut, namun kita berupaya untuk mengantisipasi sedini mungkin,” pungkasnya.

Sumber: Star News 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending