Kelangkaan solar beberapa waktu terakhir diklaim telah menurunkan pendaatan operasional bus penumpang di Bantul hingga 30 persen.
Wajiran, Ketua Koperasi Abadi yang menaungi seluruh Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) di Bantul menyebutkan, penurunan 30 persen dari pemasukan yang disetor pengemudi bus tiap harinya.
Bila dikalkulasi dari total 97 bus milik koperasi, kerugian mencapai jutaan rupiah. Biasanya kata Wajiran, rata-rata bus di Bantul menyetor penghasilan rata-rata di atas Rp 100.000. Kini menurun drastis
“Biasanya seratus dua puluh ribu sehari bahkan lebih sekarang nggak sampai seratus ribu, kami hitung itu turun sekitar tiga puluh persen,” jelasnya.
Penyebabnya kata dia, karena banyak bus tak kebagian solar bersubsidi. Sehingga frekuensi mengangkut penumpang harus dipangkas.
Selain itu, lamanya mengantre solar di SPBU menyebabkan banyak penumpang meninggalkan bus. Sementara bila dipaksa menggunakan solar non subsidi jelas tak akan menutup biaya operasional.
“Kalau pakai solar non-subsidi jelas tidak mampu,” lanjutnya. Pihaknya kini mengaku hanya pasrah dan tak memaksakan beropersi full bila memang keadaan tak memungkinkan. “Kalau memang tak bisa beroperasi ya mogok,” tuturnya.
Sumber: radio Star Jogja
Solar Langka, Pendapatan Bus di Bantul Turun Drastis
Kelangkaan solar beberapa waktu terakhir diklaim telah menurunkan pendaatan operasional bus penumpang di Bantul hingga 30 persen.

NUSANTARA
Senin, 15 Apr 2013 19:08 WIB


solar, langka, bantul, yogyakarta
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai