Bagikan:

Solar Langka, Kapal Besar Tangkapi Ikan di Pinggiran Laut

Nelayan pengguna perahu kecil cokrik mengeluhkan pelanggaran jalur penangkapan ikan oleh kapal besar jenis Gardan yang belakangan semakin marak, karena tidak ada tindakan tegas.

NUSANTARA

Senin, 29 Apr 2013 15:55 WIB

Solar Langka, Kapal Besar Tangkapi Ikan di Pinggiran Laut

solar langka, kapal besar

KBR68H, Rembang- Nelayan pengguna perahu kecil cokrik mengeluhkan pelanggaran jalur penangkapan ikan oleh kapal besar jenis Gardan yang belakangan semakin marak, karena tidak ada tindakan tegas.

Arif, seorang nelayan di desa Sukoharjo Kec. Rembang Kota menjelaskan selain mengurangi hasil tangkapan bagi nelayan kecil, apabila kapal besar terlalu sering di daerah pinggir, akan mudah mengakibatkan kerusakan jaring miliknya. Beberapa kali jaring untuk mencari rajungan terputus, karena diterjang alat tangkap jaring Gardan.

Begitu tahu identitas kapal yang merusak, biasanya nelayan langsung meminta ganti rugi. Satu jaring rata rata seharga Rp 200 ribu. Ditengah penghasilan minim nelayan tradisional belakangan ini, ada dua kendala yang meresahkan yakni pelanggaran jalur tangkap dan banyaknya jaring terlarang cothok. Arif berharap aparat bersama petugas Dinas Kelautan Dan Perikanan menggelar patroli.

Komandan Pos TNI Angkatan Laut Rembang, Hartono mengatakan dalam aturan sudah dicantumkan, perahu kecil dibawah bobot 10 gross ton, area tangkapannya berjarak antara 0 – 4 mil (6,4 kilo meter) dari bibir pantai, kapal bobot 10 – 30 GT termasuk gardan, mustinya beroperasi di jalur II berjarak antara 4 – 12 mil.

Ia mengklaim para nelayan sudah tahu ketentuan tersebut, hanya saja kerap membandel. Beberapa kali pihaknya juga mengingatkan, untuk mengantisipasi jangan sampai terjadi keributan antar nelayan.

Sejumlah nelayan kapal Gardan mengaku terpaksa nekat mencari ikan di kawasan pinggiran laut, karena saat ini solar langka. Mereka berdalih demi penghematan, jika memaksakan diri tetap ke tengah, nelayan khawatir kehabisan bahan bakar.

Sumber: Radio R2B Rembang


 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending