Bagikan:

Solar Langka, Industri Kerajinan Genting di Jombang Terancam Gulung Tikar

Kelangkaan solar selama 2 minggu terakhir membuat pelaku industri kecil-menengah di Jombang kelimpungan.

NUSANTARA

Selasa, 23 Apr 2013 14:19 WIB

Solar Langka, Industri Kerajinan Genting di Jombang Terancam Gulung Tikar

solar langka, Jombang

KBR68H, Jombang- Kelangkaan solar selama 2 minggu terakhir membuat pelaku industri kecil-menengah di Jombang kelimpungan. Tidak adanya solar yang cukup membuat industri kecil-menengah khususnya kerajinan genting di Kecamatan Mojowarno terancam gulung tikar.

Home industri kerajinan genting di Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur tersebar di tiga Desa, yakni Desa Gedangan, Gondek dan Karanglo. Di tiga tersebut, ribuan warga menggantungkan hidup dari usaha membuat genting.

Karsiti (37), pengrajin genteng asal Desa Gedangan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang mengatakan, sejak tiga hari lalu terpaksa berhenti produksi karena ketiadaan solar. Kondisi itu membuatnya terpukul sebab dengan berhenti kerja selama 3 hari, dirinya terpaksa kehilangan pendapatan sebesar Rp. 180 ribu. “Sehari bisa dapat lima puluh ribu sampai enam puluh ribu rupiah, jika tidak kerja ya tidak dapat apa-apa,” katanya.

Ahmad Fadlan (39), pengrajin Genting lainnya mengatakan, keberadaan solar sangat penting bagi usaha pembuatan genting. Solar dibutuhkan para pengrajin genting untuk pengangkutan bahan baku genting berupa tanah liat, pengolahan tanah dengan mesin penggiling hingga proses cetak genting.

Pada proses pengangkutan bahan baku, pengrajin menggunakan gerobak yang dimodifikasi dengan mesin diesel berbahan bakar solar. Warga setempat menyebutnya dengan ‘petekol’. Untuk pemrosesan tanah menjadi bahan yang siap cetak, pengrajin mengolah tanah mengunakan mesin penggiling tanah yang membutuhkan bahan bakar jenis solar.

Terakhir, untuk proses cetak, solar digunakan para pengrajin sebagai minyak pelumas agar tidak lengket saat cetak.Dengan situasi seperti, menurut Fadlan, kelangkaan dan ketiadaan solar berpengaruh besar bagi para pengrajin genting. “Kalau tidak ada solar industri genting bisa gulung tikar,” ujar dia.

Sutrisno, pengrajin genting sekaligus pemilik mesin penggiling tanah mengatakan, kelangkaan soalr berpengaruh besar bagi kelangsungan industri rumah tangga kerajinan genting. “Solar itu sangat penting bagi para pengrajin genting. Kalau tidak ada solar ya tidak bisa kerja,” katanya.

Suharyanto, pemilik mesin penggiling tanah mengaku tidak bisa melayani permintaan para pengrajin untuk memproses tanah menjadi bahan yang siap cetak. “Saya hanya punya solar yang cukup untuk 2 jam saja. jadi ya tidak berani melayani,” ungkap dia.

Sumber: Radio Suara Warga Jombang

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending