KBR68H, Yogyakarta - Kelangkaan solar di Yogyakarta membuat Gubernur Sri Sultan Hamengku Buwono X mengusulkan perberlakuan kuota harian. Sultan yakin dengan cara ini lebih menjamin ketersediaan solar.
Sayangnya, Sultan belum mengetahui jumlah kuota yang diperlukan untuk memproteksi angkutan umum dan alat bermesin lainnya yang mendapatkan hak atas bahan bakar itu.
Namun jika pemerintah mau menaikan harga solar non subsidi dan tetap membiarkan harga solar bersubsidi pada harga sekarang ini, ia tak bisa berbuat banyak.
Akibat kelangkaan, sopir bus di Yogya memilih hanya beroperasi setengah hari. Salah satu sopir bus, Dwiantono mengaku sudah mendatangi sekitar lima SPBU namun tidak mendapatkan solar.
“Tadi muter-muter kemana-mana kosong, dapat baru di sini. Tapi masih ngantri juga, nggak tahu juga kalau nanti di sini kehabisan,” ucap dia ditemui di SPBU Gambiran.
Lebih lajut, Dwi mengungkapkan sulitnya mendapatkan solar membuat bus memilih hanya beroperasi setengah hari. Sebab para sopir memilih solar yang didapat dengan susah payah pada siang hari lebih baik disimpan untuk esok harinya.
Sumber: radio Star Jogja
Solar Langka, Gubernur DIY Usulkan Pemberlakuan Kuota Harian
Kelangkaan solar di Yogyakarta membuat Gubernur Sri Sultan Hamengku Buwono X mengusulkan perberlakuan kuota harian. Sultan yakin dengan cara ini lebih menjamin ketersediaan solar.

NUSANTARA
Selasa, 16 Apr 2013 17:09 WIB


solar, langka, bantul, yogyakarta
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai