KBR68H, Jayapura- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan mengubah pola pendidikan di pedalaman Papua dengan sistem asrama. Ini dilakukan karena daerah pedalaman letaknya yang terpencil dan menyebar.
Mendikbud Muhammad Nuh dalam kunjungannya ke Papua mengatakan pola ini akan dilakukan pada tahun ajaran baru mendatang. Siswa yang bersekolah di pedalaman Papua akan diasramakan bersama dengan gurunya. Waktu bersekolah hari lima hari yakni Senin hingga Jumat. Sabtu dan Minggu, siswa dan guru dapat pulang ke rumahnya masing-masing.
“Adik-adik kita kan jalannya jauh, tidak setiap saat bisa datang kesitu, muridnya ada, gurunya yang ga ada karena gurunya ga ada perumahannya distu. Sudah kita putusakan pola asrama. Asrama untuk guru atau perumahan guru dan asrama untuk murid. Kalau ada asrama untuk murid, siapa yang yang kasih makan disitu, kalau pulang kan yang kasih makan kan keluarganya. Oleh karena itu ini pun sudah kita siapkan melalui alokasi khusus BOS. Jadi BOS untuk daerah-daerah terpencil seperti tempat-tempat yang ada di Papua ini, kita tambahkan untuk alokasi biaya makan,” kata Muhammad Nuh.
Untuk menunjang pelaksanaan pola asrama ini, Kementrian Pendidikan Nasional akan menambah dana alokasi BOS untuk sekolah dipedalaman Papua dengan uang makan para siswa dan guru. Pola asrama ini dimaksudkan agar guru dan murid dapat melakukan proses belajar mengajar dengan baik.
Siswa Sekolah di Pedalaman Papua akan Diasramakan
Kementerian Pendidikan Nasional akan mengubah pola pendidikan di pedalaman Papua dengan sistem asrama. Ini dilakukan karena daerah pedalaman letaknya yang terpencil dan menyebar.

NUSANTARA
Kamis, 11 Apr 2013 12:06 WIB

pendidikan, papua
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai