Bagikan:

Setelah Jadi Kota Batik & Kroncong, Solo Perkuat Brand Sebagai Kota Seni Tari - Portalkbr.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Kota Surakarta, Widdi Srihanto mengatakan ribuan warga yang menari tersebut untuk merayakan Hari Tari Sedunia yang jatuh hari ini 29 April.

NUSANTARA

Senin, 29 Apr 2013 14:09 WIB

Setelah Jadi Kota Batik & Kroncong, Solo Perkuat Brand Sebagai Kota Seni Tari - Portalkbr.

Hari Tari Sedunia, 29 April, Surakarta & Solo, Brand kota

KBR68H, Surakarta - Sekitar 3,500 warga akan menari di berbagai lokasi di kota Surakarta.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Kota Surakarta, Widdi Srihanto mengatakan ribuan warga yang menari tersebut untuk merayakan Hari Tari Sedunia yang jatuh hari ini 29 April.

Menurut Widdi, perayaan tahunan yang melibatkan ribuan warga kota Surakarta ini akan memperkuat branding kota Surakarta sebagai kota Seni Tari.

“Pelaksanaan even ini sudah memasuki tahun ke 7. Sejak awal acara ini digelar oleh Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, kemudian sekarang kita branding bersama, bekerjasama dengan pemkot Surakarta menjadikan Solo sebagai kota budaya. Salah satu produk budaya yang dikembangkan yaitu seni tari. Solo harus bisa menjadi ibukota tari, selama ini kan Solo dikenal sebagai Kota Batik, Kota Musik Keroncong. Nah ini yang baru yaitu Solo sebagai Kota Seni Tari. Segala macam tari yang berkembang di kota Solo ini akan ditampilkan," kata Widdi Srihanto.

Lebih lanjut Widdi mengungkapkan puncak perayaan Hari Tari sedunia di kota Surakarta akan berlangsung sore ini yang berupa tari kolosal ribuan warga di Jalan jenderal Sudirman sepanjang 2 kilometer.

Walikota Surakarta didampingi ratusan anak dari berbagai sanggar tari berkostum tokoh pewayangan akan ikut menari dalam perayaan tersebut.

Perayaan Hari tari sedunia di kota Surakarta tahun ini mengangkat tema Wayang. Lokasi menari antara lain di Pusat perbelanjaan atau mall, Bandara Internasional Adi Sumarmo, Jalan protokol Jenderal Sudirman, dan kampus ISI Surakarta.

Secara bergiliran, sekitar 134 sanggar tari akan menampilkan sajian tari tradisional dan kontemporer selama 24 jam nonstop.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending