KBR68H, Medan - Dinas Kesehatan Sumatera Utara mencatat sepanjang tahun 2012 terdapat 4.988 kasus gigitan anjing atau rabies di Sumut.
"Dari jumlah itu, sebanyak 18 orang meninggal dunia karena virus rabies," sebut Koordinator Program Bimbingan dan Pengendalian Penanggulangan Masalah Kesehatan (PMK) Dinkes Sumut, Teguh Supriadi, Kamis (18/4).
Teguh menyebutkan, Kabupaten yang paling banyak mengalami kasus gigitan anjing yakni Kabupaten Dairi sebanyak 523 kasus, Simalungun 490 kasus, Tapanuli Tengah 164 kasus dan Nias Selatan 189 kasus. Karenanya, Teguh menghimbau masyarakat tidak menganggap remeh akibat gigitan hewan seperti anjing, kucing atau monyet karena dapat menyebabkan penyakit rabies.
Adapun gejala rabies itu, sebut Teguh, penderita mengalami sakit kepala, lesu, mual, nafsu makan berkurang, gugup dan nyeri bila ditekan pada bekas luka gigitan.“Gejala yang khas yaitu rasa takut pada air yang berlebihan, kejang-kejang yang disusul dengan kelumpuhan,” katanya.
Tindakan pertama yang harus dilakukan jika terkena gigitan hewan, tambah Teguh, adalah mencuci tempat gigitan dengan deterjen dan air yang mengalir selama lima belas menit. Kemudian, diberi alkohol atau antiseptik dan selanjutnya memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan.“Pemberian VAR dilakukan tiga kali yaitu di hari pertama, hari ke tujuh dan ke 21,” katanya.
Sumber: Star News
Sepanjang 2012, Hampir 5 Ribu Kasus Rabies Terjadi di Sumut
Dinas Kesehatan Sumatera Utara mencatat sepanjang tahun 2012 terdapat 4.988 kasus gigitan anjing atau rabies di Sumut.

NUSANTARA
Kamis, 18 Apr 2013 13:49 WIB

Rabies di Sumut
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai