Bagikan:

Selundupkan Sabu-Sabu ke Tahanan, 2 Warga Kutai Timur Ditahan

Entah apa yang ada dalam benak Sud alias Tan binti Syam (37), yang nekad mengirim sabu-sabu kepada Zainal salah seorang tahanan di Mapolres Kutai Timur, Kalimantan Timur. Warga Sambutan Kota Samarinda ini, pada Rabu pekan lalu bertandang ke Mapolres Kutim

NUSANTARA

Senin, 08 Apr 2013 15:27 WIB

Selundupkan Sabu-Sabu ke Tahanan,  2 Warga Kutai Timur Ditahan

Selundupkan Sabu-Sabu Kutai Timur

KBR68H, Sangatta - Entah apa yang ada dalam benak Sud alias Tan binti Syam (37), yang nekad mengirim sabu-sabu kepada Zainal salah seorang tahanan di Mapolres Kutai Timur, Kalimantan Timur. Warga Sambutan Kota Samarinda ini, pada Rabu pekan lalu bertandang ke Mapolres Kutim untuk menjenguk Zainal, namun sesampai di Mapolres ia bersama Hen, bukan menjenguk Zainal tetapi hanya menitipkan paket makanan serta sabun.

Kedua barang dititipkan melalui Mursalim, seorang sopir angkot yang beroperasi di Sangatta. Tanpa curiga apa-apa, Mursalim bersedia membantu Sud dan Hen mengantar makanan serta sabun kepada Zainal. Namun ketika petugas jaga memeriksa kedua paket ditemukan sabu-sabu.

“Mursalim juga kaget ketika petugas menemukan barang haram itu, karenanya ia menyebutkan kalau ia hanya diminta mengantar oleh dua penumpangnya,” terang Kapolres Kutim Budi Santosa.

Melihat ada barang mencurigakan dan diduga sabu-sabu yang marak digunakan, petugas jaga tahanan langsung mendatangi Sud dan Hen yang masih berada di kendaraan Mursalim. Tak pelak, ketika petugas datang, keduanya tak berkutik dan mengakui kalau makanan serta sabun yang dibawa Mursalim milik mereka. “Keduanya kaget ketika petugas datang dan menahan, dalam pemeriksaan keduanya mengaku sebagai pemilik makanan dan sabun kemudian memasukan sabu-sabu,” jelas kapolres.

Sementara itu, Kasubag Humas Polres Kutim  Ketut Cakri menjelaskan, untuk memperkuat pemeriksaan, petugas langsung mengamankan HP milik Sud, Hen dan Zainal dan barang bukti sabu-sabu. Kedua tersangka sudah diperiksa oleh Satuan Narkoba dan ditetapkan sebagai tersangka. “Terhadap Mursalim berdasarkan pengakuan Sud dan Hen memang hanya orang yang diminta pertolongan untuk mengantarkan makanan, karena angkotnya dicarter,” beber Ketut Cakri seraya menerangkan status Mursalim sebagai saksi.

Sumber: Gema Wana Prima

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending