KBR68H, Denpasar - Pemerintah provinsi Bali mengklaim selama bulan April kasus flu burung sudah tidak ditemukan lagi. Padahal sejak Desember hingga Maret lalu, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan mencatat telah terjadi 28 kasus flu burung pada itik.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Bali Putu Sumantra mengatakan, walaupun dalam satu bulan terakhir kasus flu burung pada itik tidak muncul, tetapi tetap harus diwaspadai. Mengingat flu burung merupakan virus yang bersifat endemis, sehingga dapat muncul kapan saja.
“Jadi kita tetap melakukan kewaspadaan terhadap kemungkinan muncul karena ini endemis, perubahan cuaca memungkinkan terjadi munculnya virus-virus itu ke permukaan, yang kedua adalah hari raya, hari raya itu menyebabkan orang membeli itik dan ayam di pasar, oleh sebab itu pasar di sparying dan masing-masing orang melakukan langkah-langkah biosecurity juga,” jelas Putu Sumantra
Putu Sumantra menyampaikan sebagai langkah kewaspadaan pemerintah provinsi Bali akan terus meningkatkan kebersihan lingkungan atau sanitasi pada pasar-pasar unggas dan tradisional. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan sparying atau penyemprotan desinfektan secara rutin.
Selama April Bali Nihil Kasus Flu Burung pada Itik
Pemerintah provinsi Bali mengklaim selama bulan April kasus flu burung sudah tidak ditemukan lagi. Padahal sejak Desember hingga Maret lalu, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan mencatat telah terjadi 28 kasus flu burung pada itik.

NUSANTARA
Selasa, 30 Apr 2013 10:23 WIB


flu burung, bali
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai