Sekolah SMU/SMK di Cirebon Siap Hadapi UN

KBR68H, Cirebon- Sekitar 6.500-an siswa/siswi dari 37 SMU dan 24 SMK negeri maupun swasta di Cirebon, bersiap-siap menghadapi Ujian Nasional (UN) yang jatuh pada 15-18 April 2013 mendatang.  Berbagai kesiapan dilakukan demi mendapat nilai yang memadai sebagai syarat utama untuk kelulusan. UN tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya, karena terdapat 20 model soal yang berbeda, sehingga dapat menekan angka kebocoran soal yang kerap dilakukan siswa maupun guru.

Pengawalan ketat dari kepolisian dan pihak terkait dilakukan dalam pendistribusian soal-soal UN dari pusat hingga sampai ke sekolah masing-masing, hal ini makin mempersempit ruang gerak bagi siapa saja yang ingin mencoba mencuri nilai.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon Anwar Sanusi mengatakan, pihak sekolah dan Pemerintah Kota melalui Dinas Pendidikan sudah melakukan berbagai persiapan dari jauh-jauh hari untuk menghadapi UN tahun 2013.

“Kita sudah melakukan koordinasi untuk melakukan persiapan tinggal pelaksanaannya saja, dan kita berharap mendapat hasil lebih baik,"ujarnya.

Pihaknya mengaku tidak memiliki target kelulusan, hal ini sulit dilakukan mengingat terdapat 20 model soal yang berbeda, tidak seperti tahun sebelumnya hanya menggunakan 5 model soal. Ia menyatakan, tahun ini tidak diberlakukan sistem remedial sehingga bagi siswa/siswi yang tidak lulus UN tahun ini bisa mengikuti UN susulan tahun berikutnya. “Bagi siswa yang tidak lulus sekolah lagi, bisa mengikuti UN tahun depan,”tegasnya.

Di tempat terpisah, menurut Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah Cirebon Lili Jumaidi, sesulit apapun mata pelajaran yang di UN-kan dan berapapun banyaknya model soal yang ada, tidak menjadi masalah asalkan siswa/siswsi memiliki kesiapan yang baik. Ia mengatakan, pihak sekolah melakukan pengawasan semaksimal mungkin untuk mengantisipasi terjadinya kebocoran soal.

Sementara Kepala Bagian Kurikulum SMK Pariwisata Cirebon Liherti Wulandari mengatakan, sejauh ini sudah melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi UN diantaranya mengadakan pengayaan pada setiap mata pelajaran yang di UN-kan, try out, melaksanakan uji kompetensi dan melakukan doa bersama.

“Sekolah kami sejauh ini sudah melakukan serangkaian persiapan, seperti pengayaan dari bulan Januari hingga April,"jelasnya. Pihaknya terus melakukan dukungan dan motivasi kepada siswa dan berharap kelulusan mencapai 100 persen.

Sumber: Suara Gratia FM