Bagikan:

Sebabkan Kecelakaan, Bundaran Tugu Adipura Rembang Dipersempit

Dinas Pekerjaan Umum (DPU), akhirnya mempersempit Bundaran Tugu Adipura di tengah jalur Pantura, depan gedung DPRD Rembang, karena membahayakan pengguna jalan.

NUSANTARA

Selasa, 30 Apr 2013 14:32 WIB

Sebabkan Kecelakaan, Bundaran Tugu Adipura Rembang Dipersempit

tugu adipura, rembang

KBR68H, Rembang- Dinas Pekerjaan Umum (DPU), akhirnya mempersempit Bundaran Tugu Adipura di tengah jalur Pantura, depan gedung DPRD Rembang, karena membahayakan pengguna jalan. Sudah lebih dari lima kali, bundaran itu rusak, gara gara diseruduk kendaraan berat. Peristiwa terbaru, beton pembatas pinggir Tugu Adipura sepanjang 6 meter hancur karena diserempet truk tronton.

Kepala Bidang Tata Ruang Dan Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum Kab. Rembang, Hendro Riyadi menjelaskan atas permintaan Satuan Lalu Lintas maupun Dishubkominfo, pihaknya memutuskan untuk mempersempit tugu yang merupakan salah satu ciri khas kota Rembang tersebut. Jika diameter bundaran semula 13 an meter, kini dikurangi menyeluruh sepanjang 1,2 meter. Ia menargetkan penataan harus tuntas, sebelum pembongkaran jembatan Karanggeneng Rembang, supaya tidak memperparah kemacetan lalu lintas, begitu terjadi antrean kendaraan.

Hendro Riyadi menambahkan pihaknya menggelontorkan dana sekitar Rp 45 juta. Jika perbaikan selesai, jalur Pantura sebelah utara tugu akan bertambah lebar. Ia berharap memperlancar arus lalu lintas, terutama kendaraan dari arah Semarang, menuju ke arah Surabaya.

Sementara itu Makhrus, seorang sopir truk gandeng asal Lasem mengatakan Tugu Adipura memang sudah ada sejak lama, begitu kabupaten Rembang meraih gelar Adipura kali pertama pada 1998 lalu.

Menurutnya ketika malam hari, sopir yang baru melintas di lokasi tersebut, rawan menyerempet beton pembatas. Bisa karena kurang menguasai medan akibat kondisi jalan terlalu sempit atau lantaran mengantuk. 

Sumber: Radio R2B Rembang

 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending