KBR68H, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo tidak menjalankan Inpres tentang penanganan gangguan dalam negeri yang keluar awal tahun ini.
Dalam tegurannya kepada Gubernur Sulsel, SBY mengatakan aksi pembakaran di Palopo seharusnya bisa dicegah. Dengan Inpres itu masih-masing daerah seharusnya mempunyai prosedur tetap dalam mencegah konflik saat pilkada berlangsung.
"Masih terjadinya sejumlah aksi kekerasan seperti terjadi di Palopo menurut saya upaya pencegahan kekerasan yang mestinya itu bisa dicegah tidak bisa dilaksanakan dengan baik. Itu Palopo. Saya kembali garis bawahi kalau itu kita jadikan priotas sampai tertibnya Inpres tentang itu berarti harus dijalankan," jelas SBY di Kantor Presiden Jakarta, Senin (1/4).
Presiden Yudhoyono memerintahkan Pemerintah Daerah Sulawesi Selatan memprioritaskan penerapan Inpres (Nomor 2 Tahun 2013) tentang penanganan gangguan dalam negeri.
Sebelumnya, massa pendukung pasangan calon wali kota Palopo Haidir Basir-Thamrin Jufri tidak terima dengan penetapan Judas Amir-Ahmad Syarifuddin sebagai pemenang Pilkada. Mereka menduga ada penggelembungan suara. Massa yang marah melempari sejumlah kantor dan membakarnya. Kantor-kantor yang dibakar di antaranya kantor Partai Golkar Palopo, wali kota, dan kantor media.
SBY Tegur Gubenur Sulsel Terkait Kerusuhan Palopo
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo tidak menjalankan Inpres tentang penanganan gangguan dalam negeri yang keluar awal tahun ini.

NUSANTARA
Senin, 01 Apr 2013 15:17 WIB


kerusuhan, palopo, sulawesi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai