KBR68H, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan TNI dan polisi untuk terbuka dan profesional dalam menyelidiki kasus pembunuhan di Penjara Cebongan Sleman, Yogyakarta. SBY juga meminta agar pelaku pembunuhan itu dihukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Siapa pun yang terlibat dan terbukti bersalah harus disiapkan sanksi. Ini untuk kepastian hukum di sini dan untuk keadilan. TNI dalam hal ini, Kepala Staf Angkatan Darat sudah membentuk tim investigasi saya dukung penuh, demikian juga langkah-langkah Polri untuk melakukan penyelidikan dan sudah dilaksanakan. Saya dukung penuh. Tuntaskan, pertanggungjawabkan kepada rakyat. Bikin semua transparan dan akuntabel dengan menegakkan profesionalisme," jelas SBY di Kantor Presiden Jakarta, Senin (1/4).
Dalam kasus pembunuhan 4 tahanan Penjara Cebongan, TNI Angkatan Darat membentuk tim investigasi. Tim itu dikritik oleh sejumlah kalangan, termasuk aktivis HAM. Pasalnya, tak ada pelibatan lembaga atau pun kelompok masyarakat sipil di dalamnya.
Kasad Pramono Edhie Wibowo membentuk tim ini karena ada dugaan keterlibatan tentara dalam kasus pembunuhan tersebut. Penembakan empat tahanan dilakukan belasan orang yang menerobos masuk Penjara Cebongan. Kejadian tersebut diduga terkait dengan kematian bekas anggota Kopassus yang dibunuh empat tahanan tadi.
SBY Minta TNI Transparan Ungkap Kasus LP Cebongan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan TNI dan polisi untuk terbuka dan profesional dalam menyelidiki kasus pembunuhan di Penjara Cebongan Sleman, Yogyakarta. SBY juga meminta agar pelaku pembunuhan itu dihukum sesuai dengan ketentuan yang berlak

NUSANTARA
Senin, 01 Apr 2013 15:21 WIB


penyerangan, lp cebongan, yogyakarta
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai