Bagikan:

Salahi Peruntukan, Puluhan Warung di Pati Dibongkar

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pati, Jawa Tengah, membongkar puluhan warung di komplek Pasar Hewan Margorejo Pati, Kamis pagi (18/4). Pembongkaran warung-warung yang dinilai menyalahai peruntukkannya itu, dilakukan dengan menggunakan al

NUSANTARA

Kamis, 18 Apr 2013 15:57 WIB

Author

Pas FM Pati

Salahi Peruntukan, Puluhan Warung di Pati Dibongkar

Warung di Pati Dibongkar

KBR68H, Pati - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pati, Jawa Tengah, membongkar puluhan warung di komplek Pasar Hewan Margorejo Pati, Kamis pagi (18/4). Pembongkaran warung-warung yang dinilai menyalahai peruntukkannya itu, dilakukan dengan menggunakan alat berat backhoe.  

Kepala Disperindag Pati, Riyoso mengatakan, pembongkaran tersebut sudah melalui beberapa tahapan, bahkan dengan memberitahukan lebih dulu kepada para pemiliknya. Karena warung dan kios yang dibongkar itu, tidak memiliki ijin, dan menyalahi Perda, yang mulai ada sejak 2009 lalu.

“Itu kita lakukan menindak lanjuti dari audensi beberapa elemen masyarakat. Dan kalau kita cermati dari Perda, Perbup itu kan melanggar. Karena warung-warung itu bangunan liar. Dan yang sangat disayangkan itu, digunakan kegiatan yang meresahkan warga masyarakat. Seperti karaoek dan prostitusi yang meresahkan masyarakat,” jelas Riyoso.

Menurut Riyoso, keseluruhan bangunan warung liar di kompleks Pasar Hewan Margorejo yang dibongkar karena dipakai untuk kegiatan yang meresahkan masyarakat itu, berjumlah 48 unit. 

“Sebelum itu, kita juga telah melayangkan surat kepada mereka. Apabila pada 17 April 2013, surat itu tidak diindahkan, ya terpaksa kita atas nama Pemerintah mengambil tindakan penertiban,” ujarnya.

Salah seorang pemilik bangunan yang ikut dibongkar, bernama Edi Sunarko, menyayangkan pembongkaran tersebut. Karena warung itu menjadi sumber penghidupan dan penghasilannya. Berharap setelah pembongkaran, dapat membuka usaha jualan kecil-kecilan.

“Kita sementara bertahan disini, kalau bisa. Biar Ibu saya bisa tetap jualan nasi, kopi, dan teh disini, dan saya masih dapat jualan bambu disebelah sana,” katanya.

Rencananya, sesuai peruntukkan awal, setelah dilakukan pembongkaran di lokasi tersebut, akan dikembalikan menjadi pasar. Saat ini Detailed Engineering Design (DED) nya sudah ada, dan tinggal menunggu kesiapan anggarannya.

Saat berlangsung pembongkaran, sejumlah petugas keamanan dari TNI/Polri dan Satpol PP disiagakan dilokasi.

Sumber: Pas FM Pati

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending