Bagikan:

Ribuan Pegawai Kontrak di Medan Belum Terdaftar di Jamsostek

NUSANTARA

Minggu, 14 Apr 2013 20:23 WIB

Ribuan Pegawai Kontrak di Medan Belum Terdaftar di Jamsostek

pegawai kontrak, pemkot medan, jamsostek

KBR68H, Medan - Ribuan pegawai tenaga kontrak (outsourcing) di jajaran Pemko Medan belum terdaftar di Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek).  Hal itu diungkapkan Sekretaris Komisi B DPRD Kota Medan, HT Bahrumsyah. Kata dia, ribuan pegawai tenaga kontrak itu berasal dari seluruh KPD di Pemkot Medan.

Para tenaga outsourcing itu, kata Bahrumsyah, banyak tersebar di SKPD-SKPD di Pemko Medan seperti, di Dinas Bina Marga, Dinas Kebersihan, Dinas Pemadan Kebakaran, Satpol PP dan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda).

“RSU dr Pirngadi saja ada sekitar 600 orang,” sebut Bahrumsyah.
 
Selain tidak terdaftar di Jamsostek, kataBahrumsyah, kemungkinan juga tenaga outsourcing itu tidak terdaftar di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja. Padahal, sebut politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini, berdasarkan UU Ketenagakerjaan, tenaga outsourcing itu harus terdaftar di keduanya.

“Bayangkan, kalau mereka (tenaga outsourcing-red) terjadi kecelakaan saat bekerja. Siapa yang akan bertanggungjawab, sementara dia tidak terdaftar di Jamsostek. Belum lagi UMK-nya, apakah sudah sesuai,” katanya.
 
Kepala Lingkungan (Kepling) sendiri, sebut Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) ini juga tercatat sebagai tenaga outsourcing, namun para Kepling itu sudah terdaftar di Jamsostek.

“Apa bedanya Kepling dengan tenaga kerja lainnya?,” sebut Bahrumsyah mempertanyakan.
 
Dia  sangat menyesalkan belum masuk dan terdaftarnya tenaga outsourcing di jajaran Pemko Medan di Jamsostek.

“Janganlah seperti pepatah semut diseberang lautan nampak, sedangkan gajah di pelupuk mata tidak kelihatan. Artinya, jangan kita hanya menyoroti orang (tenaga kerja perusahaan, red), tetapi kita sendiri belum beres,” sebut anggota dewan dari Dapil V ini.
 
Sumber: Radio Star News Medan

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending