Bagikan:

Ratusan Rumah di Kecamatan Prambanan Tidak Layak Huni

KBR68H, Yogyakarta - Sebanyak 394 unit rumah di Kecamatan Prambanan dinyatakan tidak layak huni.

NUSANTARA

Rabu, 24 Apr 2013 09:23 WIB

Ratusan Rumah di Kecamatan Prambanan Tidak Layak Huni

rumah, tidak layak huni, prambanan

KBR68H, Yogyakarta - Sebanyak 394 unit rumah di Kecamatan Prambanan dinyatakan tidak layak huni. Rumah-rumah yang masih menggunakan dinding anyaman bambu, berlantai tanah dan dihuni warga miskin itu sebenarnya telah diusulkan kepada Kementerian Perumahan Rakyat untuk direnovasi.
Sekretaris Kecamatan Pramanan, Lasimin mengatakan 394 rumah ini diusulkan untuk memeroleh bantuan rehab dan pembangunan baru. Namun hingga kini belum diperoleh kepastian kapan program itu akan dilaksanakan.

“Jawaban sudah ada dua minggu lalu. Tapi pelaksanaannya kami tidak tahu kapan. Yang jelas saya sudah tidak tega melihat kondisi rumah itu, ingin secepatnya bisa diperbaiki,” jelas Lasimin di kantornya, Selasa (23/4).

Lasimin melanjutkan rumah tidak layak huni ini tersebar di seluruh desa yang ada di Prambanan, meliputi Desa Bokoharjo sebanyak 44 unit rumah dan Sumberharjo 68 unit rumah. Sedangkan Desa Sambirejo sebanyak 53 unit rumah, Desa Gayamharjo 89 unit rumah serta di Desa Wukirharjo sebanyak 101 unit rumah.

“Jumlah ini kemungkinan bisa bertambah jika upaya perbaikan tidak segera dilakukan. Sebab tiap tahun ada saja rumah yang mulai rusak,” ujar Lasimin.
Selain rumah, jalan sebagai akses perekonomian di Prambanan banyak yang rusak dan belum diperbaiki. Bahkan, sejumlah titik yang potensial menjadi objek wisata juga terancam sulit dikembangkan karena akses jalan yang tidak ada.

Hal senada juga dikatakan Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Sleman yang juga Wakil Bupati Sleman, Yuni Satia Rahayu. Dia mengatakan jika sudah ada program rehabilitas rumah di Prambanan.

“Nanti ada fokus pemabngunan rumah agar layak huni di Prambanan. Dananya tidak hanya dari PNPM Mandiri saja, namun juga langsung dari Kementrian Perumahan Rakyat,” jelas Yuni.

Yuni berharap masyarakat bisa sabar menantikan bantuan itu. “Yang jelas bakal banyak rumah yang akan dibangun atau direnovasi. Tapi ya sabar,” katanya.


Sumber: Radio Star Jogja

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending