KBR68H, Jombang – Ratusan pohon cengkeh petani di Kecamatan Wonosalam, Jombang, Jawa Timur mati diserang virus misterius.
Akibatnya, puluhan petani harus merugi hingga ratusan juta rupiah.
Salah satu petani, Suyadi, mengatakan, rata-rata pohon cengkeh yang mati itu masih berusia sekitar 10 tahun.
Sebagai petani cengkeh, Suyadi berharap, ada bantuan dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan setempat untuk mengatasi persoalan ini. Kata dia, sejauh ini belum ada satupun petugas yang turun ke lapangan.
"Pohon cengkeh yang mati di Wonosalam itu rata-rata tanaman baru, sekitar usia 10 tahun, itu hampir total. Kalau lahan saya sendiri itu tanam sekitar 150 pohon mati total. Itu tanaman mulai 2003 sampai sekarang, sudah pernah buah dua kali. Jadi panen pertama, panen kedua, lalu ketiganya mati. Hasilnya satu pohon itu rata-rata 8 – 10 kilogram. Ya jelas rugi, rugi pembiayaan dan perawatan awal," kata Suyadi.
Suyadi, menambahkan, para petani sudah berupaya menanggulangi virus tersebut dengan penyemprotan dan obat-obatan. Namun tidak menunjukan hasil dan pohon cengkeh mereka malah semakin banyak yang mati.
Menurut Suyadi, di Kecamatan Wonosalan ada ribuan hektar lahan yang ditanami cengkeh. Sedangkan total yang mati mencapai sekitar 30 persen.
Ratusan Pohon Cengkeh di Jombang Mati Akibat Virus Misterius
Ratusan Pohon Cengkeh di Jombang Mati Akibat Virus Misterius

NUSANTARA
Senin, 08 Apr 2013 09:49 WIB


Penyakit cengkeh, Virus misterius, Petani cengkeh rugi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai