Bagikan:

Ratusan Peserta UN di Cirebon, Tertipu Sindikat Pembocor Kunci Jawaban

Ratusan siswa SMA peserta Ujian Nasional (UN) dari sekolah negeri dan swasta di Cirebon, Jawa Barat, diduga telah tertipu sindikat yang mengaku memiliki bocoran kunci jawaban UN.

NUSANTARA

Senin, 22 Apr 2013 11:55 WIB

Author

Suara Gratia

Ratusan Peserta UN di Cirebon, Tertipu Sindikat Pembocor Kunci Jawaban

Pembocor Kunci Jawaban UN

KBR68H, Cirebon - Ratusan siswa SMA peserta Ujian Nasional (UN) dari sekolah negeri dan swasta di Cirebon, Jawa Barat, diduga telah tertipu sindikat yang mengaku memiliki bocoran kunci jawaban UN.

Cara kerja sindikat ini tergolong terorganisir karena mereka dapat melakukan pendekatan kepada siswa tanpa diketahui pihak guru maupun sekolah. Tidak hanya itu, sindikat yang tercium sudah beroperasi lebih dari satu tahun ini memiliki nomor kontak dan nomor rekening untuk menerima kiriman sejumlah uang dari korban-korbannya. Disinyalir anggota sindikat berjumlah tiga orang yakni berinisial Ha (22 tahun), Te (21 tahun), dan Bw (22 tahun). Sejak Januari lalu, mereka sudah menerima uang jasa hasil penjualan jawaban soal UN.

Selain itu, ketiganya memiliki tugas masing-masing seperti yang dilakukan Te, yang mengklaim mendapatkan kunci jawaban UN karena memiliki kedekatan dengan salah satu pejabat di Dinas Pendidikan di salah satu daerah di wilayah Cirebon. Bw, kemungkinan besar bertugas sebagai perantara yang memperkenalkan siswa dengan Ha. Sedangkan Ha, diduga berperan melakukan negosiasi atau tawar-menawar harga dengan para siswa. Sementara, otak dari sindikat ini diduga kuat adalah Te.

Salah seorang siswa SMA peserta UN berinisial Har, merasa tertipu karena sudah menyetorkan sejumlah uang tetapi hingga UN berlangsung belum menerima kunci jawaban. “Kami sudah menyetor uang lebih dari Rp 20.000.000, tapi kunci jawabannya belum dikirim,” Har mengaku, sebagai kordinator di sekolahnya meminta kepada teman-temannya untuk mengumpulkan uang Rp 50.000 - Rp 150.000 per orang, seluruh uang hasil urunan ini sudah disetorkan tiga hari sebelum UN dimulai.

Kepala Satuan Intel Polres Cirebon Kota AKP Sudiro mengakui telah terjadi aksi penipuan terhadap peserta UN yang dilakukan anggota sindikat.

“Kami sudah menyelidiki kasus ini, indikasinya siswa dari 5 sekolah negeri dan swasta menjadi korban penipuan,” jelas Sudiro. Ia melanjutkan, para korban mengakui mendapatkan nomor telepon pelaku dari kakak kelas yang pernah mengikuti UN tahun lalu. Sudiro merasa yakin pelaku memiliki sistem kerja yang rapi dan ruang lingkup kerjanya menjangkau hiingga Wilayah III Cirebon (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan. Ia menambahkan, tidak menutup kemungkinan sindikat ini sudah mengadakan transaksi terhadap peserta UN dari siswa SMP.

Sumber: Suara Gratia

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending